BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Kamis, 16 Agustus 2012

MEMBUKA KEDOK

Pada dinasti Song, Perdana Menteri Qin Hui menghadapi musuhnya bagaikan harimau, tetapi dia dengan segenap hati membantu bangsa Jin.

Dia merasa Yuefei selalu menghalanginya menghadapai bangsa Jin, jika Yue Fei masih hidup maka perdamaian dengan bangsa Jin sulit tercapai.  

Perdana Menteri Qin Hui kemudian bermaksud membasmi Yue Fei. Lalu dia memikirkan cara memfitnah Yuefei. Dia mengatakan Yuefei ingin memberontak, dan memasukkan Yue Fei ke penjara.  

Namun demikian, Yue Fei tidak terintimidasi oleh kekuatan dan pengaruhnya, menolak untuk mengakui tuduhan pemberontakan. "Kejahatan" yang telah dirancang, tentu saja, tidak ada bukti, Qin Hui tidak dapat menjatuhkan hukuman terhadap  kesalahan Yue Fei.

Pada suatu hari, Qin Hui dan istrinya sedang berada di jendala timur kamarnya sedang membahas rencana menghadapi Yuefei. Istrinya menyarankan Qinhui dengan segala kekuasaannya menjatuhkan hukum mati kepada Yue Fei, membuat Yue Fei tidak mempunyai kesempatan melepaskan diri.

Qin Hui menerima nasehat jahat istrinya. Dengan segera Qin Hui berkomplotan dengan pejabat istana yang lain, merekayasa segala bukti, sehingga Yue Fei dan anaknya Yueyun dengan alasan yang tidak masuk akal dihukum mati.

Setelah Yuefei meninggal banyak rakyat yang membelanya, semua mengutuk Qin Hui. Saat Qin Hui sedang berdarmawisata ke Qihu, dia diserang penyakit dan meninggal, tidak berapa lama kemudian  anaknya Qin Xi juga meninggal.

Istri Qin Hui sangat rindu kepada suami dan anaknya, ingin bertemu dengan mereka, dia lalu mengundang seorang pendeta Tao, melakukan upacara spiritual mengundang arwah suami dan anaknya.

Pendeta Tao ini turun ke neraka, mencari Qin Hui dan anaknya Qin Xi.  Lalu dia melihat mereka berdua diborgol kaki dan tangannya, sedang menerima berbagai siksaan yang mengerikan, pendeta Tao ini tidak dapat memanggil arwah mereka berdua ke dunia.

Pendeta Tao melihat mereka menghadapi berbagai macam siksaan, merasa sangat mengerikan bagaikan teror, dia ingin segera kembali ke dunia, tetapi sebelum dia pulang. Qin Hui sambil menangis berkata kepada pendeta Tao. "Tolong sampaikan pesan saya kepada istriku, katakan kepadanya, kasus di jendela timur kedoknya telah terbongkar".

Maksud Qin Hui adalah kedoknya dan istrinya di jendela timur yaitu rencana untuk memfitnah dan membunuh Yue Fei. Rencana ini merupakan yang sangat dirahasiakan di dunia. Tidak ada orang yang tahu. Tetapi tidak dapat menipu para Dewa dan raja neraka. Di neraka ini kedok rencana jahatnya sudah terbongkar. [Vinna Koh / Pangkal Pinang]

ALAMAT MENU LINKS

Sekarang lebih mudah browsing alamat menu Tionghoanews.com, catat alamat dibawah ini:

- berita.tionghoanews.com
- internasional.tionghoanews.com
- budaya.tionghoanews.com
- kehidupan.tionghoanews.com
- kesehatan.tionghoanews.com
- iptek.tionghoanews.com
- kisah.tionghoanews.com

Mudah ingat ! Mudah buka ! Mudah berbagi ! Jangan lupa dukung situs Tionghoanews.com dengan cara informasikan kepada Teman Tionghoa anda.

Iklan baris:
MELAYANI IMPORT BORONGAN DARI SINGAPORE TO JABODETABEK RP.45.000 PER KG
Kontak Telp: 021-26264750 Fax: 021-26264760 Hp.0856-755-0123, 0812-9855-8800 Email: pttci@yahoo.co.id
.

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA