Setelah Su Tongpo mendengar kejadian ini dia sangat marah menceritakan hal ini kepada istrinya, "Saya sebagai pejabat negara, tidak dapat menyelamatkan rakyat miskin ini, saya sungguh merasa sangat malu" istri Su Tongpo adalah seorang yang penuh belas kasih dan berbudi luhur, lalu dia berkata kepada suaminya, "Keluarga kami mempunyai sebuah resep turun-temurun "Shen Shan Zhe" yang dapat menyembuhkan penyakit ini, saya akan menjual perhiasan saya dan uang yang terkumpul pertama kita akan membuka sebuah farmasi untuk keperluan mendesak ini. Bagaimana pendapatmu suamiku?" Su Tongpo setelah mendengar perkataannya istrinya sangat setuju, lalu berkata, "Ini ide yang sangat bagus, atas nama rakyat miskin terlebih dahulu saya ucapkan terima kasih kepadamu "
Tidak berapa lama kemudian, Su Tongpo membuka sebuah farmasi yang diberika nama "Farmasi Hui Ming" beramal dengan resep "Shen Shan Zhe". Beberapa hari kemudian, Kim Paiwan juga terjangkit wabah, dia berobat ke berbagai tabid terkenal, tetapi penyakitnya tidak bisa sembuh. Pada hari ini dia terbaring ditempat tidur, dia mendengar resep dari farmasi Hui Ming yang dibuka Su Tongpo mempunyai obat yang manjur mengobati penyakit ini. Dia memerintah pelayannya pergi ke farmasi Hui Ming meminta resep obat tersebut. Tetapi dia tidak tahu, farmasi ini mempunyai peraturan sebagai berkut, "hanya mengamalkan obat, tidak membuka resep; hanya beramal kepada orang miskin, tidak beramal kepada orang kaya, orang kaya jika menginginkan obat, satu resep obat harus membayar seratus tael emas. Kim Paiwan demi menyelamatkan nyawanya, hanya dapat menuruti peraturan, akhirnya dia menyumbangkan uang untuk membeli obat. Obat "Shen Shan Zhe" sangat manjur, Kim Paiwan hanya memakannya 3 hari sudah terlihat hasilnya penyakitnya sudah berkurang.
Lalu dia menyuruh pelayannya menyumbangkan uang untuk membeli obat lagi, dan berpesan kepada pelayannya, "Tanya yang jelas, harus makan berapa resep lagi supaya bisa sembuh total dari penyakit ini."
Su Tongpo lalu berkata kepada pelayan ini, "obat ini sebenarnya 3 resep sudah bisa sembuh total, tetapi majikanmu telah memakan 3 resep belum terlihat gejala sembuh total, hatinya pasti tidak tulus, tidak banyak beramal."
Pelayan ini membantah, "Tuan saya dengan sangat tulus meminum obat ini, tetapi dia memang belum berbuat amal."
Su Tongpo dengan nada marah berkata, "Masih membantah! Majikanmu dengan harga tinggi menjual obat, memeras rakyat membayar dengan bunga tinggi, tidak pernah menolong orang, mengusir bhiksu, jika memang belum berbuat amal tidak apa, tetapi janganlah berbuat perbuatan yang jahat, harus memiliki hati yang berbelas kasih untuk sembuh dari penyakit, jika tidak berapapun uang yang disumbangkan penyakitnya tidak akan sembuh malahan akan semakin parah, dan akan segera meninggal!"
Kim Paiwan demi mempertahankan nyawanya, akhirnya mendengar nasehat Su Tongpo menyumbangkan harta-hartanya, dan Su Tongpo dengan uang yang disumbangkan membeli banyak obat dan membuka beberapa cabang farmasi dikota-kota lain, akhirnya dia dapat menyelamatkan ribuan orang. [Yenni Huang / Solo]
EMAIL KAMI
Anda juga bisa mengirim berita Tionghoa atau artikel lain untuk tampil dalam situs ini, dengan cara kirim ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id
MENU LINKS
http://berita.tionghoanews.com
http://internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com