Asal orang suka membual, biasanya tidak mempunyai kepandaian, ini adalah prinsip psikologi mengganti kerugian.
Oleh karena itu mereka harus memamerkan dengan mulut besar, untuk menutup kekurangan diri sendiri lalu membuktikan eksistensi diri sendiri.
Ada seorang biksu kecil, dia duduk di depan kuil meminta sedekah. Banyak orang lewat dan memberinya hormat. Awalnya ketika orang yang pertama melewati dan memberi hormat kepadanya, di dalam hatinya berpikir ini mungkin kebetulan saja, kemudian orang yang kedua, ketiga melewati juga sama memberi hormat padanya, dia mulai merasa seharusnya ini bukan kebetulan!
Biksu kecil kemudian masuk ke kuil, mengambil kaca lalu melihat mukanya sendiri. Dia menemukan wajah dirinya sungguh tidak jelek, sangat berwibawa seperti master. Dia merasa bangga dan puas, dari mukanya telah muncul kesombongan. Sejak itu dia juga suka mengatakan di depan orang bahwa dirinya adalah biksu yang berilmu tinggi.
Setengah tahun kemudian, ketika kuil telah dipindahkan ke tempat lain, biksu kecil tetap duduk di situ minta sedekah. Tetapi orang yang melewatinya tidak memberi hormat kepadanya lagi, sehingga akhirnya dia baru menyadari sepenuhnya bahwa penghormatan yang diberikan orang-orang yang dulu lewat bukan ditujukan kepada dirinya, melainkan pada patung Buddha yang ada di kuil, bukan pada biksu kecil yang sombong ! [Jasisca Wang / Jambi]
***
HEMAT IMPORT KARGO !!!
Kami melayani import borongan FCL & LCL dari Guangzhou, China ketujuan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang & Bekasi. Kontak "transwaycargo.com" Telp: 021-2626 4750 Fax: 021-2626 4860 Hp: 0812-9855 8800, 0856-755 0123, 0819-0880 2000 Email: pttci@yahoo.co.id
.