Yang De adalah kebajikan yang bisa dilihat dan diketahui oleh banyak orang, sebagai contoh adalah menyumbang dan namanya dicantumkan sebagai penyumbang.
Banyak orang yang beranggapan bahwa menyumbang dengan pencantuman nama adalah tindakan ingin dipuji, bisa benar bisa tidak. Tapi dengan pencantuman nama bisa menggerakkan hati orang lain yang kebetulan mengenal orang tersebut sehingga pencantuman nama jangan selalu dianggap buruk.
Yang De bisa berupa memberikan makanan bagi kaum fakir miskin, menyumbang panti asuhan. Yang De berarti sikap berlaku bajik yang dapat dilihat oleh banyak orang dan bisa mengandung harapan agar dipuji. Dan dari segi spiritual, Yang De bisa berarti hanya untuk manusia aja, tidak berlaku untuk mahluk lain dan bisa mendapat balasan seperti ucapan terimakasih, kekaguman masyarakat banyak.
Yin De adalah kebajikan yang tidak diketahui oleh orang banyak, tidak diekspose dan tidak berharap imbalan apapun termasuk pujian. Sebagai contoh sederhana adalah memperbaiki jembatan, memperbaiki jalan rusak dan tidak dicantumkan nama yang memperbaiki.
Mendoakan orang lain yang sedang kesusahan juga bisa disebut Yin De, misalnya ada teman yang menderita, kita doakan saja tanpa perlu diketahui oleh orang banyak. Yinshi 隱士adalah pelaku Yin De yang tidak diketahui orang banyak dan selalu menyembunyikan tindakan menolong orang lain.
Dari segi spiritual, Yin De bisa berlaku untuk semua mahluk, misalnya merawat bumi, mendoakan mahluk-mahluk yang ada di alam lain dan tidak selalu mendapatkan ucapan terimakasih dan masyarakat banyak belum tentu tahu apa yang dilakukan.
Yang De bisa dikatakan cinta kasih yang masih terbatas sedangkan Yang De adalah cinta kasih yang tidak terbatas, karena itu banyak orang yang mencoba memupuk Yin De, bahkan dalam bahasa mandarin sering disebut jiyinde 積陰德 yang sering diartikan memupuk karma baik, sebenarnya yang dimaksud adalah Yinde.
Kebajikan Yinde yang tidak ingin mendapatkan balasan itu dikenal juga dibanyak kepercayaan lainnya, jadi tidak hanya budaya Tionghoa mengenal itu. Hanya saja sepanjang pengetahuan, hanya agama-agama timur yang mengembangkan Yin De itu hingga pada para mahluk yang ada di alam lain dan juga pada alam. [Jesline Tjia / Timika]
***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id