BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Jumat, 23 Desember 2011

JATUH MISKIN KARENA KESOMBONGAN

Wang dari China utara dikenal karena tanpa ampun dan agresif. Ketika ia berjalan melewati kuil, ia tidak pernah menunjukkan tanda-tanda hormat. Kadang-kadang ia bahkan akan menunjuk pada patung-patung para dewa dan mengutuk mereka.

Pada 1156 Masehi, seorang pria bernama Song Zhongzheng mengunjungi Wang dan mengatakan kepadanya bahwa menghormati dewa akan membawa nasib baik kepada orang-orang, sementara mengutuk dewa-dewa akan membawa kemalangan.

Wang merasa Song mencoba untuk meyakinkan dia untuk mengubah perilakunya, tapi malah membuat Wang jengkel sambil berkata, "Keluarga saya kaya dan kekayaan nasib baik diberikan oleh surga. Mengapa saya harus mendengarkan Anda?."

Song mengatakan, "Anda melanggar aturan yang benar di dunia dan tidak mendengarkan nasihat ini yang telah berlangsung dalam waktu yang lama. Bencana beruntun akan terjadi pada keluarga Anda.

Jika Anda bisa berubah melalui ritual berkat, Anda dapat terhindar bencana.". Wang mengatakan, "Jika bencana dapat terhindar melalui ritual, maka bisa jadi dapat nasib baik ?. Jangan menggunakan kata-kata tak berdasar Anda untuk menipu saya." Song menghela napas dan Wang berteriak pada Song, mendorongnya menjauh.
 
Sekitar sepuluh hari kemudian, ada seorang tamu lain tiba. Dia mengenakan pakaian merah dan juga mengatakan bahwa nama keluarganya adalah Song. Dia mulai berbicara dengan Wang tentang hal yang sama seperti yang dikatakan Song Zhongzheng. Lalu kemudian Wang mengatakan, "Sepuluh hari yang lalu seorang sarjana bermarga Song datang dan mencoba untuk menakut-nakuti, tapi aku tidak mendengarkan dia.. Apakah kau bersamanya?

Saya tidak pernah menyembah atau takut dengan Roh atau Dewa-dewa. Anda memakai baju merah dan nama belakang Anda Song. Apakah Anda merupakan sumber Bencana? " Ia berteriak pada orang yang berpakaian merah. Namun Orang pakaian merah tersebut berjalan keluar pintu dan berseru kepada langit.

Tiba-tiba bola api jatuh dari langit. Semua orang berlari untuk memadamkan api. Wang masih keras kepala dan berkata, "Tidak perlu untuk memadamkan api. Ini hanya akan membakar sebuah bangunan atau dua bangunan saja." Saat ia berbicara, api mulai berputar dan terpecah menjadi puluhan kebakaran. Semua bangunan Wang yang dimilikinya di mana-mana telah terbakar habis. Namun bangunan gedung milik orang lain yang dekat dengannya tetap utuh tak tersentuh oleh api.
 
Sejak jaman dahulu, orang baik hati selalu percaya pada keberadaan Thian (Tuhan). Mereka percaya bahwa yang baik akan dihargai dengan baik dan kejahatan akan menerima pembalasan.

Dengan demikian, Dewa-dewa menghormati orang lain dan melakukan perbuatan baik. Orang-orang yang mengutuk dan menghina Dewa-dewa dan Roh-roh biasanya hanya akan membawa kehancuran bagi mereka sendiri. [Diana Chuang / Kendari / Tionghoanews]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA