Sebagai orang suci bijaksana beliau menyusun kitab-kitab peradaban. Misalnya Ciu Lee (kitab adat istiadat dinasti Ciu), yang berisi adat perkawinan & perkabungan. Ada juga kitab tafsir mimpi, firasat, dan lain-lain yang sampai detik ini masih menjadi rujukan berbagai kalangan.
Namun rakyat terutama menghormati beliau sebagai Dewata Pengikat Perjodohan. Pada hari ulang tahunnya para umat yang belum menikah mempersembahkan keranjang bunga (Hwa Lan) dengan harapan agar cepat memperoleh jodoh (enteng jodoh).
Hwa Kong biasa ditampilkan dengan kedua istrinya, yang pertama (Twa Ma) di sebelah kirinya, sedangkan yang bercengkerama dengan anak-anak kecil adalah istri keduanya (Ji Ma). Perlu ditambahkan dalam beberapa hal Khong Hu Cu menganggap Ciu Kong Tan sebagai guru spiritualnya. [Erni Tjong / Singkawang]
* Sumber: Google Search Engine