Bisakah kita mengoptimalkan semua fungsi dari milik kita? Apa yang kurang? Rasa Syukur, dan Puas serta tahu berterima kasih.
Ada pepatah mengatakan, "Memiliki ratusan hektar sawah, tetapi hanya sejumput padi untuk dimakan sehari."
Sama seperti halnya seseorang yg memiliki banyak rumah atau gedung mewah yg tersebar di setiap tempat, tetapi hanya butuh sebuah ranjang untuk tidur seluas ukuran ranjangnya. Dan hanya butuh peti seukuran badannya saja untuk menghantarnya pada kematian."
Memiliki tetapi tidak dapat mengunakan apalagi menikmatinya, sama seperti kerbau yang kerja keras seharian tetapi tidak pernah merasakan apa yang telah dikerjakannya.
Kondisi alam, air terus menerus mengalir, udara ada sirkulasi, stock barang dan uang ada perputaran, demikian juga dengan kekayaan, semua harus bisa berputar dari sepuluh penjuru yg datang dan dikembalikan manfaatnya ke sepuluh penjuru.
Kekayaan kita berasal dari berbagai kondisi dan faktor, buruh, karyawan, pembeli, dan masyarakat jadi seharusnya kembali lagi dapat dirasakan untuk masyarakat banyak. Itulah konsep seorang dermawan, yang selalu harum namanya dan dihormati oleh orang banyak.
Kita datang kedunia dengan tangan hampa dan saat meninggal dunia juga tiada apa pun yang dapat dibawa, selain karma baik atau buruk yang menjadi warisan sejati.
Kekayaan hanyalah sebuah sirkulasi di dunia, yang bila tidak dimanfaatkan untuk kepentingan kebajikan, tidak akan mengahasikan apa-apa.
"Memiliki harta banyak adalah orang yang kaya, mereka yang tahu mempergunakannya adalah orang yang kaya dan bijaksana." [Ernawati H / Medan] Sumber: Kebajikan
***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id