BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Rabu, 02 Januari 2013

TAK PUNYA PERSIAPAN MASA DEPAN

Menurut legenda ada sejenis burung, burung ini disebut burung Han hao. Burung ini berbeda dengan jenis burung yang lain, dia mempunyai empat buah kaki, 2 buah sayap dan ekor yang sangat indah, tidak sama dengan jenis burung yang lain yang bisa terbang, dia tidak bisa terbang.

Pada musim panas, badan diseluruh tubuh burung Han Hao ditumbuhi bulu yang indah, terlihat sangat indah.  Burung Han Hao sangat sombong, menganggap dirinya adalah burung yang paling cantik didunia, burung phoenix juga kalah olehnya. Oleh sebab itu setiap hari dia memamerkan bulunya, dia sengaja berjalan mondar-mandir memamerkan bulunya, dan masih dengan sombong bernyayi, "tidak ada yang bisa secantik saya, burung phoenix saja kalah!"

Musim panans telah berlalu, musim gugur telah tiba, semua burung-burung lain sibuk bekerja, diantara mereka ada yang mulai migrasi ke selatan, membuat persiapan menghangatkan diri menghadapi musim dingin; ada juga yang masih menetap, tetapi mereka semua bekerja keras setiap hari mencari makanan, memperbaiki sarang, membuat persiapan menghadapi musim dingin. Hanya burung Han Hao karena tidak dapat terbang ke daerah selatan, dia juga tidak rajin bekerja, setiap hari kerjanya hanya mondar mandir memamerkan bulunya yang indah.

Akhirnya musim dingin tiba, cuaca sangat dingin, semua burung pulang dan beristirahat disarang mereka yang hangat. Sedangkan burung Han Hao, bulu ditubuhnya mulai rontok semua. Pada malam hari dia bersembunyi dicelah sebuah batu, seluruh badannya menggigil kedinginan, dia terus-menerus berteriak "Sangat dingin, aduh sangat dingin, jika pagi tiba saya harus segera membuat sebuah sarang!" Ketika pagi hari tiba, matahari mulai terbit, sinar matahari yang menghangatkan membuat burung Han Hao lupa pada malam hari dingin yang menusuk tulang, oleh sebab itu dia mulai bernyanyi lagi, "Sinar matahari sangat hangat! Sinar matahari sangat hangat!"

Beginilah setiap hari burung Han Hao melewati harinya, hari demi hari berlalu, tetapi dia tetap tidak membuat sarang untuk dirinya sendiri. Akhirnya dia tidak dapat melewati musim dingin yang membekukan seluruh badannya sampai akhirnya dia mati dicelah batu.

Tidak membuat persiapan masa depan, hanya hidup bersenang-senang, orang yang malas tidak mau  bekerja keras dan berusaha keras untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, akhirnya akan sama dengan burung Han Hao. [Lily Ng / Padang] Sumber: Erabaru

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA