Kecantikan sesungguhnya terletak pada sikap penampilan yang santun dan kepribadian yang anggun.
Sebagai seorang manusia memang jangan menganggap diri terlalu penting, namun jangan pula meremehkan kemampuan diri sendiri.
Memaafkan orang lain adalah akhlak yang indah dan mulia, memaafkan diri sendiri adalah merusak akhlak diri sendiri.
Membina kepribadian diri bagaikan menggarap sebidang sawah subur di dalam hati, harus berupaya sekuat tenaga membersihkan rumput liar dan bebatuan yang terdapat di dalamnya, dengan begitu baru ada ruang untuk bertenggang rasa pada orang lain.
Dengan memahami makna bahwa kehidupan adalah rangkaian penderitaan, baru seseorang bisa menjalaninya dengan suka cita.
Keindahan sebuah kelompok terletak pada keindahan pribadi masing-masing individu. [Yenny Jie / Palangkaraya]