BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Rabu, 16 Februari 2011

LEGENDA PERJODOHAN

Hampir setiap orang di dunia ini memilik pasangan dan ada yang akhirnya menikah atau pun tidak walaupun sudah bersama dalam waktu lama. percayakah Anda bahwa sebuah pernikahan ditentukan oleh jodoh, ini ada salah satu legenda yang bisa membuktikan hal tersebut.

Pada zaman Dinasti Tang, ada seseorang laki-laki bernama Wei Gu. Suatu hari ia pergi ke wilayah Songcheng.

Pada malam harinya, ia melihat seorang laki-laki tua sedang membaca buku besar dan sangat tebal, membawa tas besar berisi banyak benang merah duduk di bawah sinar bulan.

Dengan penuh penasaran dia bertanya pada laki-laki tua itu, "Orang tua, bisa anda jelaskan buku apa yang anda baca ini?"

Laki-laki tua itu berkata, "buku ini berisi tentang perjodohan antara laki-laki dan perempuan di seluruh dunia."
Wei menjadi lebih terkejut dan bertanya: "Lalu apa maksud benang merah di tas besar Anda ?"

Orang tua tersenyum dan berkata: "Benang merah ini digunakan untuk mengikat kaki setiap pasangan. Jika mereka yang diikat dengan benang merah, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan, pada akhirnya mereka tetap akan menikah. "

Gu Wei tidak percaya, tapi dia masih penasaran tentang orang tua ini. Ketika dia ingin bertanya lagi, orang tua itu berdiri dan berjalan menuju pasar dengan membawa buku dan tas miliknya. Wei mengikutinya.

Ketika orang tua itu melihat seorang wanita buta yang membawa seorang gadis berumur tiga tahun di jalan, ia berkata kepada Wei: "Gadis muda ini akan menjadi istri Anda di masa depan." Kemudian orang tua itu lenyap.

Wei kaget dan marah, kemudian memerintahkan pelayannya untuk membunuh anak tersebut. Pelayan itu segera menjalankan perintah tuannya, kemudian melarikan diri.

Setelah 14 tahun berlalu, Wei mempunyai tunangan, putri dari Wang Tai (Gubernur Xiangzhou). Gadis itu sangat cantik dan baik hati, namun ada sedikit bekas luka di alisnya. Mereka akan segera melangsungkan ikatan perkawinan.


Suatu hari Wei bertanya kepada bapak mertuanya tentang bekas luka yang dimiliki istrinya.

Wang mengatakan putrinya ditikam seseorang, ketika dia dibawa oleh pengasuhnya di sebuah pasar. Karena segera menyelamatkan diri, ia tidak mengalami luka serius, hanya punya luka di alisnya.

Wei tegang dan bertanya: "apakah pengasuh itu buta?" Wang mengatakan: "ya, tapi bagaimana Anda bisa tahu itu? "Kemudian Wei memberitahu Wang, dia menceritakan tentang dirinya dan orang tua yang ditemuinya di Songcheng. Wang sangat terkejut akan hal ini.

Wei dan istrinya memahami perkawinan mereka telah diatur oleh ikatan perjodohan. Jadi mereka sangat menghargai pernikahan mereka dan hidup bahagia. 


Disalin oleh: Chen Mei Ing

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA