BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Minggu, 24 Maret 2013

MELETAKKAN PENA, MASUK TENTARA (TOU BI CONG RRONG)

Kisah ini berasal dari Sejarah Dinasti Han, yang diilhami dari kisah seorang sastrawan (penulis puisi) yang bernama Ban Chao (32-102 AD). Ketika kariernya dirasa tanpa kemajuan, ia kemudian memutuskan berganti haluan, alias tukar karier. 

Ia tinggalkan pit (kwas China untuk melukis dan kaligrafi), tinta, kertas dan mulai bergabung dengan tentara.berasal dari keluarga sejarawan.

Ayahnya meninggal ketika ia masih muda, dan keluarganya sangat miskin sehingga ia bekerja sebagai petugas bagi pemerintah untuk menafkahi ibunya. 

Setelah ia melemparkan sikat tulisannya, dan mendesah, "Seorang pria sejati harus memiliki aspirasi selain mengikuti Fu Jiezi dan Zhang Qian untuk memenangkan kehormatan di tanah asing dan mendapatkan gelar mulia. Bagaimana saya bisa pergi cetakan antara menulis disikat dan inkstones? "  

Kemudian, ia dikirim ke Wilayah Barat sebagai utusan. Awal keberadaannya di detasemen angkatan perang, banyak sandungan dan ganjalan. Namun dengan kegigihannya, Ban Chao berhasil mendapatkan lebih dari 50 kerajaan untuk membayar kesetiaannya kepada kaisar Han sehingga mendapatkan promosi dan kenaikan pangkat sampai jenjang yang tinggi. Dia kemudian diangkat sebagai gubernur Wilayah Barat, dan diberi gelar Marquis Ding Yuan.
 
Kemudian, kalimat ini muncul dan digunakan untuk menggambarkan tindakan menyerah pos sipil yang bergabung dengan tentara.
 
* Selama masih ada hutan, jangan takut kehabisan kayu bakar.

Bila ada cahaya dalam jiwa, maka akan hadir kecantikan dalam diri seseorang. Bila ada kecantikan dalam diri seseorang, akan hadir keharmonisan dalam rumah tangga. Bila ada keharmonisan dalam rumah tangga, akan hadir ketertiban dalam negara. Dan bila ada ketertiban dalam negara, akan hadir kedamaian di dunia.

Bila kau ingin mendapatkan kebahagiaan dalam satu jam, tidurlah. Bila kau ingin mendapatkan kebahagiaan dalam sehari, pergilah memancing. Bila kau ingin mendapatkan kebahagiaan dalam setahun, mintalah keberuntungan. Bila kau ingin mendapatkan kebahagiaan seumur hidupmu, maka tolonglah orang lain.

Bila ada cahaya dalam jiwa, maka akan hadir kecantikan dalam diri seseorang. Bila ada kecantikan dalam diri seseorang, akan hadir keharmonisan dalam rumah tangga. Bila ada keharmonisan dalam rumah tangga, akan hadir ketertiban dalam negara. Dan bila ada ketertiban dalam negara, akan hadir kedamaian di dunia.

Bila ada cahaya dalam jiwa, maka akan hadir kecantikan dalam diri seseorang. Bila ada kecantikan dalam diri seseorang, akan hadir keharmonisan dalam rumah tangga. Bila ada keharmonisan dalam rumah tangga, akan hadir ketertiban dalam negara. Dan bila ada ketertiban dalam negara, akan hadir kedamaian di dunia.

Permata tak dapat dibuat mengkilap tanpa menggosoknya, demikian juga Anda tak akan sempurna tanpa mencoba dan mencoba. [Jasisca Wang / Jambi]

***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA