Untuk mempelajari seni silat Tiongkok, adalah penting bagi bagi kita untuk memahami sejarah senjata bangsa Tiongkok. Senjata kuno bangsa Tiongkok meliputi senjata panjang, pendek, senjata ringan dan proyektil serta senjata lempar.
* Senjata Panjang
Salah satu contoh senjata panjang adalah Mao (lembing atau tombak panjang). Mao adalah benda silinder panjang lurus. Pada jaman dahulu kala, batu atau tulang binatang yang telah diasah, diikatkan pada ujung tombak untuk menambah daya rusaknya.
Selanjutnya, saat kuningan ditemukan pada awal Dinasti Shang (1751-1111 B.C), bahan ini dipakai sebagai pengganti batu atau tulang binatang. Mao digunakan secara luas dalam perang. Alasannya, selain dapat digunakan untuk menikam lawan, senjata ini dapat juga dipakai untuk melukai kuda musuh.
* Senjata Pendek
Jian (pedang) sering disebut sebagai "pisau utama". Jian banyak digunakan selama dinasti Zhou Timur (770-256 SM). Banyak Jian terkenal dengan kualitas mengagumkan dibuat pada periode waktu ini. Walaupun tidak digunakan pada dinasti Han Timur (25-220), pelaku seni beladiri masih memakainya dalam pertempuran. Selain itu, Jian masih dibawa oleh orang yang berstatus sosial tinggi ataupun pendeta Tao untuk memulai mantra.
* Senjata Ringan
Liu-Xing-Chui terdiri dari sebuah benda berat yang dihubungkan pada dua ujung tali atau rantai. Liu-Xing-Chui kebanyakan digunakan pada kompetisi beladiri daripada perang. Senjata ini memberi keuntungan pada praktisi seni beladiri saat berhadapan dengan sekelompok kecil lawan .Keunggulannya, dua benda berat pada senjata ini, yang biasanya berbentuk bola, dapat menyerang pada berbagai arah.
* Proyektil dan Senjata Lempar
Konsep proyektil sebagai senjata mendahului sejarah tulis manusia. Hampir semua benda yang dapat diangkat, dapatlah dilempar, sehingga ada berbagai jenis senjata lempar. Jenis yang paling populer adalah busur dan panah. Tetapi, satu yang kita ajukan di sini adalah senjata khusus pada seni beladiri, yaitu Mei Hua Zhen (jarum).
Mei-Hua-Zhen adalah sejenis jarum super tipis. Ketika orang menggunakannya untuk bertarung, mereka melemparkan ratusan jarum tersebut untuk membutakan lawan. Bahkan, jarum yang direndam pada racun dapat digunakan untuk membunuh musuh
Disalin oleh: Chen Mei Ing