Tidak peduli apapun perubahan di dunia ini, asalkan batin kita tidak terbawa dan digoyahkan oleh keadaan dunia luar, kehormatan, ketenaran, benar dan salah, memperoleh dan kehilangan tidak akan menggoyahkan kita karena hati kitalah yang membuat dunia yang luas ini menjadi sempit.
Ada seorang pria yang difitnah, akhirnya masuk penjara. Ruang sel yang sangat kecil, membuatnya tinggal di dalam sangat tidak nyaman dan tidak dapat bebas bergerak.
Hatinya selalu dipenuhi dengan kemarahan dan ketidakadilan. Keluhan dan sedih. Tinggal di ruang sel ini bagaikan tinggal di neraka di bumi. Setiap hari dia berkeluh kesah, malam pun tak dapat memejamkan matanya untuk tidur.
Pada suatu hari di ruang selnya terbang masuk seekor lalat. Lalat berdengung tidak berhenti. Terbang membabi buta. Didalam hatinya berpikir, "Saya sudah cukup galau, ditambah dengan suara bising dan dengungan lalat yang menyebalkan, bisa membuat saya menjadi gila, saya harus menangkapmu!"
Dengan hati-hati dia mencoba menangkap lalat tersebut, tetapi lalat sangat lincah, ketika dia sudah akan menangkapnya, lalat segera terbang lebih tinggi lagi. Lalat terbang ke utara dia mengejar ke utara; lalat terbang ke barat, dia ikut mengejar ke barat.
Setelah beberapa saat mengejar, dia sama sekali tidak dapat menangkap lalat tersebut. Sambil menghela nafas dia berkata kepada dirinya sendiri, rupanya sel ini tidak kecil. Karena seekor lalat saja saya tidak bisa menangkapnya, kelihatannya sel ini cukup besar !
Tiba-tiba tanpa dia sadari, munculah sebuah kesadaran yang belum pernah terpikirkan sebelumnya, " Jika di dalam hati kita ini ada masalah, maka pikiran kita akan menjadi sangat sempit. Tetapi jika di dalam hati kita tidak ada masalah, maka pikiran kita akan menjadi luas dan akan bisa tidur dengan nyenyak.
Ukuran hati di dunia luar besar kecil tidaklah penting, yang penting adalah dunia batin kita sendiri. Begitu hati melapang, maka ruangan sel pun menjadi luas dan menyenangkan ! Sementara semua masalah yang ada akan menjadi kecil, sekecil lalat.
Seseorang yang berpikiran luas dan toleran, walaupun terkurung di dalam ruang sel yang kecil, asalkan dapat beradaptasi, maka dapat membuat ruangan sel yang kecil ini menjadi dunia yang sangat luas karena dunia di dalam batin kita luasnya tak terhingga.
Tetapi seseorang yang selalu berpikiran picik, tidak pernah merasa puas, maka walaupun tinggal di rumah yang sangat luas, tetap akan merasa semua hal tidak berjalan sesuai dengan keinginan hatinya. [Aida Lim / Magelang]
***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id