BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Selasa, 10 Januari 2012

SEMBAHYANG CHIONG

Sembayang Ciong ini dimulai pada tanggal 1-15 bulan pertama kalender tionghoa. (Sebelum Festival Cap Go Me). Maksud sembayang ciong adalah untuk menghindar hal-hal buruk ( yang tidak disebabkan bukan karena karma atau dosa ) yang akan terjadi dalam 1 tahun di tahun tersebut terhitung dari tanggalan tionghoa tanggal 1 bulan 1 sampai dengan 30 bulan 12. Dengan diakhiri sembayang terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa di Hari Tung Che, atau Tang Chue.

Pengertian Tai shui ( 太歲 )

Tai Sui Ye sebenarnya adalah sebuah konteks tentang ruang (arah) dan waktu yang dihitung berdasarkan Tian Gan Di Zhi. Pada tahun-tahun yang berbeda, konteks arah dan waktutersebut berubah, istilahnya arah dan waktu yang "berkuasa" pada setiap tahunnya berubah. Arah dan waktu ini mempengaruhi Qi yang dipercaya kuat pengaruhnya terhadap permasalahan di alam ini, termasuklah di dalamnya manusia (nasib).

Tiap orang yang lahir pada waktu tertentu membawa unsur-unsur dan elemen-elemen yang terdiri dari 5 elemen, 10 batang langit, 12 cabang bumi dan 24 jieqi. Untuk Tai Sui ini, yang diperhatikan cuma 10 batang langit dan 12 cabang bumi dari waktu kelahirannya doang. Dalam tahun-tahun tertentu karena qi yang "berkuasa" berbeda, maka nasib manusia juga akan berbeda menurut unsur-unsur kelahiran yang dibawanya. Bila kebetulan unsur yang dbawa bertubrukan dengan qi yang "berkuasa" pada tahun itu, keadaan inilah yang kita sebut sebagai "Fan Tai Sui" sekilas dapat saya terjemahkan sebagai "Berlawanan dengan Tai Sui".

Anggap saja, Tai Sui itu merupakan suatu arus air, setiap manusia digambarkan sebagai kapal-kapal yang berlayar di atasnya. Setiap tahunnya, arus air tersebut berubah-rubah sesuai faktor alam yang mempengaruhinya. Tentu saja arus air ini juga mempengaruhi gerak kapal yang berlayar tadi. Ada yang arahnya berlawanan dengan arus air mungkin akan mengalami kesulitan berlayar maju, bagi kapal yang arahnya sama, tentu saja gerak maju ke depan itu sangat termudahkan. Yang berlawanan
dengan arus tadi dapat kita padankan dengan keadaan "Fan Tai Sui".

Untuk memudahkan, keadaan Qi setiap tahunnya ini kemudian di" manusia " kan (didewakan) oleh orang-orang Tao yang berkembang di Tiongkok pada zaman Han. Setiap tahunnya, Qi yang "berkuasa" dilambangkan sebagai seorang Dewa Tai Sui (Jenderal Tai Sui) yang kita kenal dengan nama "Tai Sui Ye". Jumlah keseluruhannya adalah 60 jenderal dengan nama berbeda yang berkuasa setiap tahunnya sesuai nama tahun yang berbeda menurut Tian Gan Di Zhi. Tahun Naga 2012 ini yang berkuasa adalah Jenderal Peng
Tai (彭泰大将军).

Jenderal Tai Sui ini ibaratnya adalah sebuah jabatan Perdana Menteri di kerajaan langit. Merupakan jabatan yang paling berkuasa dalam tahun itu dan cuma di bawah daripada kekuasaan Kaisar Langit, Yu Huang Da Di. Lalu. Setiap tahunnya, kursi jabatan ini bergiliran diduduki oleh jenderal yang berbeda yang jumlahnya 60
orang.

Dewa Penjaga Tai Sui

Seng Hong Ya (太歲爺) adalah penguasa di alam baka namun kekuasaanya juga termasuk di dunia fana. Beliau juga dipuja sebagai contoh pejabat tinggi yang jujur dan ideal. Sehingga bila berselisih mereka akan pergi ke Seng Hong Bio (Kelenteng Seng Hong) untuk saling bersumpah.

Pada peringatan hari ulang tahunnya diadakan upacara gotong Toapekong dengan thema Seng Hong Ya menginspeksi rakyatnya. Seng Hong Ya termasuk Dewata pelindung dari segala macam yang tidak baik. Para pemujanya datang untuk memperoleh perlindungan dan di akhir tahun melakukan Wan Hok kepadanya.

Thay Swee Ya adalah salah satu dari Dewata-dewata Bintang. Masing-masing Dewata Bintang menguasai nasib seseorang dalam setahun. Menurut perhitungan Thian Kan (Pilar Langit) dan Tee Ci (Cabang Bumi). Bintang Thay Swee muncul pada 60 tahun dari satu periode perhitungan astrologi Tiongkok. Dalam kata lain ada 60 Bintang Thay Swee. Di kuil Pek In Koan di Beijing terdapat altar yang menghormati ke-60 Dewa Bintang tersebut.

Menurut perhitungan tersebut, bila Shio seseorang sama dengan lambang (shio) pada tahun berjalan, maka kondisi semacam ini dinamakan Ciong Thay Swee (kurang harmonis). Ia harus lebih banyak melakukan sembahyang kepada Thay Swee Ya, supaya terhindar dari hal-hal yang merugikannya.

Kong Tek Cun Ong (廣澤尊王) adalah Dewata Pelindung dari berbagai malapetaka air, api, perampokan dan lain-lain. Penampilan Beliau adalah dengan satu kaki bersilah dan yang satunya terjuntai ke bawah memakai baju kebesaran Raja Muda.

Kong Tek Cun Ong hidup di Dinasti Song (Abad IX) sezaman dengan Ma Co Po. Beliau dipuja bersama-sama dengan Seng Ma dan biasa dipanggil Po An Kong Tek Cun Ong, sebuah gelar yang dianugerahkan Kaisar Kong Si dari Dinasti Ching. Kelenteng Hong San Sie di Si San adalah tempat dimana Beliau mencapai kesempurnaanya duduk bertapa di atas sebuah batu bundar.

Tabel "Fan Tai Sui" Tiap Shio Setiap Tahun

Tahun ( Shio)   : Shio Tikus
Bahaya alam    : Shio Tikus
Bahaya Hukum : Shio Kuda
Bahaya Ciong  : Shio Kelinci
Bahaya Luka   : Shio Tikus Ayam

Tahun ( Shio)  : Shio Kerbau
Bahaya Alam   : Shio kerbau
Bahaya Hukum : Shio Kambing
Bahaya Ciong  : Shio Naga
Bahaya Luka   : Shio Anjing

Tahun ( Shio)   : Shio Macan
Bahaya Alam   : Shio Macan
Bahaya Hukum : Shio Monyet
Bahaya Ciong  : Shio Ular
Bahaya Luka   : Shio Babi

Tahun ( Shio)   : Shio Kelinci
Bahaya Alam   : Shio kelinci
Bahaya Hukum : Shio Ayam
Bahaya Ciong  : Shio Kuda
Bahaya Luka   : Shio Tikus

Tahun ( Shio)  : Shio Naga
Bahaya Alam   : Shio Naga
Bahaya Hukum  : Shio Anjing
Bahaya Ciong   : Shio Kambing
Bahaya Luka   : Shio Kerbau

Tahun ( Shio)   : Shio Ular
Bahaya Alam   : Shio Ular
Bahaya Hukum  : Shio Babi
Bahaya Ciong   : Shio Monyet
Bahaya Luka   : Shio Harimau

Tahun ( Shio)   : Shio Kuda
Bahaya Alam   : Shio Kuda
Bahaya Hukum  : Shio Tikus
Bahaya Ciong  : Shio Ayam
Bahaya Luka   : Shio Kelinci

Tahun ( Shio)  : Shio Kambing
Bahaya Alam   : Shio Kambing
Bahaya Hukum  : Shio Kerbau
Bahaya Ciong   : Shio Anjing
Bahaya Luka   : Shio Naga

Tahun ( Shio)   : Shio Monyet
Bahaya Alam   : Shio Monyet
Bahaya Hukum : Shio Harimau
Bahaya Ciong  : Shio Babi
Bahaya Luka   : Shio Ular

Tahun ( Shio)   : Shio Ayam
Bahaya alam    : Shio Ayam
Bahaya Hukum : Shio Kelinci
Bahaya Ciong   : Shio Tikus
Bahaya Luka   : Shio Kuda

Tahun ( Shio)   : Shio Anjing
Bahaya Alam   : Shio Anjing
Bahaya Hukum : Shio Naga
Bahaya Ciong  : Shio Kerbau
Bahaya Luka   : Shio Kambing

Tahun ( Shio)   : Shio Babi
Bahaya Alam   : Shio Babi
Bahaya Hukum  : Shio Ular
Bahaya Ciong : Shio Harimau
Bahaya Luka  : Shio Monyet

Sembayang macan putih

Untuk menjaga keselamatan jiwa dan rohani. biasanya orang yang mengalami ciong ini untuk menghidari hal - hal yang bisa mencelakakan dirinya apakah kecelakaan lalu lintas, perkara pengadilan dan sebagainya. Mengenai hal ilmiah saya kurang tahu mungkin ada yang mengerti, saya mengerti hanya sepintas

Dewa Penjaga Pai hu (macan Putih)

Pe Hou Ciang Kun (白虎將軍) adalah salah satu Dewata Bintang yang berwujud harimau putih. Ada lagi Dewata Bintang yang berwujud Anjing Langit  (Thian Kauw), Naga Hijau (Cheng Liong), namun mereka dipuja di atas tanah bukan di atas altar. Nasib jelek selalu ingin dihindarkan oleh manusia, oleh karenanya mereka memuja Dewata Bintang agar terlepas dari nasib jelek. Beliau adalah salah satu Dewata Pelindung yang paling dihormati oleh rakyat.

Sembayang Ciong Thian Kou

Sembayang ini biasanya untuk menjaga keselamatan agar tidak mengalami kejahatan kriminalitas atau karir dapat gunjingan, untuk menjaga diri dari bentuk gangguan secara fisik.

Dewa penjaga Thian Kou

Li Bing, seorang Gubernur dari propinsi Xi Chuan, yang hidup di zaman dinasti Qin. Pada masa itu, Sungai Min (Min Jiang, salah satu cabang Sungai Yang Zi yang bermata air di wilayah Xi Chuan), seringkali mengakibatkan banjir di wilayah Guan Kou (dekat Cheng Du). Sebagai gubernur yang peka akan penderitaan rakyat, Li Bing mengajak putranya Li Er Lang, meninjau daerah bencana dan memikirkan penanggulangannya.

Li Bing bertekad mengakhiri semua ini, dan berusaha menyadarkan rakyat bahwa bencana dapat dihindarkan asal mereka mau bergotong-royong memperbaiki aliran sungai. Usaha ini tentu saja ditentang para dukun yang melihat bahwa mereka akan rugi apabila rakyat tidak percaya lagi kepada mereka.

Untuk menghadapi mereka, Li Bing mengatakan bahwa putrinya bersedia menjadi pengantin Raja Naga untuk tahun itu. Ia minta sang dukun memimpin upacara. Sebelumnya, Li Bing memerintahkan Er Lang untuk menangkap seekor ular air yang besar, dimasukkan ke dalam karung dan disembunyikan di dasar sungai.

Pada saat diadakan upacara mengantar pengantin di tepi sungai, Li Bing mengatakan kepada dukun kepala bahwa ia ingin sang Raja Naga menampakkan diri agar rakyat bisa melihat wajahnya. Sang dukun marah dan mengeluarkan ancaman. Tapi Li Bing yang bertekad mengakhiri praktek yang kejam ini berkeras agar sang dukun menampilkan wujud Raja Naga.

Karena keadaan yang telah memungkinkan untuk bertindak, Li Bing memerintahkan putranya Li Er Lang agar terjun ke sungai dan memaksa sang Raja Naga keluar. Setelah menyelam sejenak Er Lang muncul kembali sambil menyeret bangkai ular air itu ke tepi sungai. Penduduk menjadi gempar. Li Bing mengatakan bahwa sang Raja Naga yang jahat sudah dibunuh. Rakyat tak perlu khawatir akan gangguan lagi dan tak usah mengorbankan anak gadisnya setiap tahun.

Setelah itu, Li Bing mengajak rakyat untuk mengendalikan Sungai Min. Usaha ini akhirnya berhasil dan rakyat daerah itu terbebas dari bencana banjir. Untuk memperingati jasa-jasa Li Bing dan Er Lang, di tempat itu kemudian didirikan kelenteng peringatan.

Er Lang Shen banyak dipuja di propinsi Xi Chuan. Beberapa kelenteng besar yang didirikan khusus untuknya terdapat di Guan Xian dengan nama Guan Kou Miao; di Cheng Du, Bao Ning, Ya An dan beberapa tempat lainnya dengan nama Er Lang Miao (Kelenteng Er Lang). Selain Xi Chuan, propinsi Hu Nan juga memiliki beberapa Er Lang Miao yang cukup kuno.

Er Lang Shen (二郎神) ditampilkan sebagai seorang pemuda tampan bermata tiga, memakai pakaian keemasan, membawa tombak bermata tiga, diikuti seekor Anjing Langit (Thian Kou 天狗), kadang-kadang ditambah dengan seekor elang. Beliau dianggap sebagai Malaikat Pelindung Kota-Kota di tepi sungai. Namun sering juga ditampilkan bersama Tai Shang Lao Jun sebagai pengawal.

Sembayang lima setan

Energi Lima setan Atau (Ngo Kuei) Bekerja lewat perasaan. Maksudnya orang yang sedang ciong energi lima setan perasaan mudah iri dan diganggu oleh orang lain. Lima energi negatif dimaksud lima setan adalah sakit, iri hati, sombong, malas, dan mudah marah. Biasanya sembahyang untuk menjaga diri dari gangguan lima setan, biasanya mudah terserang penyakit, berpengaruh kepada kesehatan dan gangguan dari mahluk halus.

Dewa penjaga lima setan
" Ngo Houw Ciang Kun Ciong Hud Sin Ling " Tay Ya El Ya (Ngo Kuei)

Dewa Ngo Kuei (五鬼) adalah Dewa Pelindung melindungi umatnya dari masalah yang tidak baik. [Anita Lee / Jayapura]



ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA