BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Sabtu, 05 Maret 2011

LI SHI MIN, KAISAR DINASTI TANG CHINA

Pada zaman feodal, kaisar berkuasa yang sangat tinggi. Sehubungan dengan itu, jika seseorang kaisar dapat menerima saran yang benar yang dikeluarkan oleh pembesarnya, menaruh perhatian terhadap kehidupan rakyat dan mengurangi pungutan pajak, maka kaisar itu dianggap sebagai seorang kaisar yang bijak. Seandainya kaisar itu melakukan reformasi dalam berbagai bidang dan membuat jasa, kaisar itu dianggap sebagai kaisar yang agung. Li Shimin, Kaisar Dinasti Tang China adalah seorang kaisar agung tersebut.

Li Shimin adalah kaisar ke-2 Dinasti Tang pada abad ke-7 hingga abad ke-9 Masehi. Beliau naik tahta pada tahun 627 Masehi dan memerintah selama 23 tahun. Meskipun periode pemerintahan beliau tidak panjang, tetapi beliau telah membuat keberhasilan yang besar dan disanjung tinggi dalam sejarah China. Beliau berusaha melaksanakan pembangunan infrastruktur pertanian dan mengurangi pungutan pajak terhadap kaum tani.

Beliau sangat mementingkan dukungan rakyat. Beliau pernah bertitah bahwa kaisar seperti perahu dan rakyat seperti air sungai, air sungai dapat melayarkan perahu dan juga dapat membalikkan perahu. Artinya rakyat dapat mendukung pemerintahan dan juga dapat menggulingkan pemerintahan. Titah baginda tersebut telah menjadi moto yang terkenal di Cina dan dipertahankan sampai sekarang.

Kaisar Li Shimin telah mendirikan dan menyempurnakan sistem pelantikan pejabat melalui hasil ujian dan sistem pendidikan yang sesuai dengannya. Sistem itu dilaksanakan selama 1300 tahun di China. Ini diberi penghargaan tinggi dalam sejarah China.

Pada zaman sebelum Dinasti Tang, jabatan pejabat biasanya diwarisi oleh keturunan. Rakyat jelata adalah sulit untuk menjadi pegawai walaupun berbakat. Tidak lama setelah Kaisar Li Shimin naik takhta, beliau menganjurkan pembentukan sistem pengangkatan pegawai melalui hasil ujian. Bidang ujian termasuk hukum, sejarah, ilmu matematika, sastra dan lain-lainnya. Tanpa mengira umur dan keturunan, semua calon mendapat kesempatan untuk mengikuti ujian tersebut.

Calon-calon yang mendapatkan nilai terbaik dalam ujian itu akan diangkat sebagai pejabat pemerintah berbagai tingkat. Sistem itu telah dipertahankan oleh pemerintah berbagai dinasti China setelah Dinasti Tang. Sistem tersebut memungkinkan orang yang berbakat berpeluang ditunjuk sebagai pejabat pemerintah meskipun kedudukannya dalam masyarakat adalah rendah. Ini bermanfaat bagi administrasi pemerintahan.

Kaisar Li Shimin selalu menerima saran dan anjuran pembesarnya secara rendah hati. Manurut catatan sejarah, seorang yang bernama Yuan Lushi telah memarahi beliau. Beliau menitahkan agar Yuan Lushi dibunuh. Untungnya pembesar Sun Fujia memberikan pendapat bahwa berdasarkan hukum, Yuan Lushi tidak melakukan kejahatan yang patut dijatuhi hukuman mati, oleh itu dia tidak seharusnya dibunuh. Setelah mendengar pendapat Sun Fujia, beliau telah membebaskan Yuan Lushi dan menghadiahkan sebuah taman ke Sun Fujia.

Ada pembesar lain berpendapat bahwa hal yang dinyatakan oleh Sun Fujia bukan hal yang besar dan tidak patut dihadiahkan sebuah taman kepadanya. Beliau menjelaskan bahwa setelah naik tahta, tidak ada orang yang berani mengeluarkan anjuran atau pendapat yang bertentangan dengan pendapat saya, Sun Fujia merupakan orang pertama yang berani melakukannya. Maka ia patut dipuji, jadi saya menganugerahkan hadiah yang berharga kepadanya. Kaisar Li Shimin menunjuk Wei Zheng sebagai pejabat khusus yang bertanggung jawab terhadap manajemen anjuran dan pendapat tentang urusan negara yang dikeluarkan ke kaisar.

Tindakan ini telah mendorong banyak orang mengeluarkan anjuran dan pendapat kepada kaisar. Beliau telah memperkotakan janjinya dan menerima anjuran dan pendapat tersebut secara rendah hati. Wei Zheng pernah beberapa kali mengiritik beliau atas tindakan salah yang diambil dan hasil tidak tepat yang dibuat di hadapan pember-pembesar, tetapi ia tidak dijatuhi hukuman. Kondisi ini sangat jarang terjadi dalam sejarah feodal China.

Kaisar Li Shimin bukan saja membuat jasa besar dalam bidang politik dan militer, tetapi juga membuat kontribusi penting dalam bidang sosial dan kebudayaan. (Mei-ing)

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA