Mula-mula Nabi menerima pendidikan dasar dari Ibunda Tiencai, juga mendapat bimbingan dari nenek luarnya.
Ketika berusia tujuh tahun secara formal disekolahkan di perguruan Yan Ping Tiong, yaitu sekolah yang dikelola oleh ayah Yan Ping Tiong. Yan Ping Tiong ialah orang yang kemudian termashyur sebagai perdana menteri negeri Cee; masa kecilnya kawan sebaya Nabi Khongcu.
Pada jaman itu, anak-anak diterima menjadi murid setelah berusia delapan tahun. Di sekolah mereka diajar cara menyiram, membersihkan lantai, bertanya-jawab dengan guru di samping pendidikan budi pekerti, musik, naik kuda, memanah, bahasa dan berhitung.
Nabi bersabda, "Pada waktu berusia 15 tahun, sudah teguh semangat belajarku." (Sabda Suci II/4). Ini menunjukkan sejak usia 15 tahun beliau telah bertekad meluaskan pengetahuannya dengan kekuatan rohani yang diwahyukan kepadaNya; jadi tidak lagi hanya berhubungan dengan pendidikan yang diterima di sekolah itu.
Di sekolah, karena kemajuannya yang pesat, sering ditugasi bapak guru membantu mengajar murid-murid lain. [Bersambung]
Ketika berusia tujuh tahun secara formal disekolahkan di perguruan Yan Ping Tiong, yaitu sekolah yang dikelola oleh ayah Yan Ping Tiong. Yan Ping Tiong ialah orang yang kemudian termashyur sebagai perdana menteri negeri Cee; masa kecilnya kawan sebaya Nabi Khongcu.
Pada jaman itu, anak-anak diterima menjadi murid setelah berusia delapan tahun. Di sekolah mereka diajar cara menyiram, membersihkan lantai, bertanya-jawab dengan guru di samping pendidikan budi pekerti, musik, naik kuda, memanah, bahasa dan berhitung.
Nabi bersabda, "Pada waktu berusia 15 tahun, sudah teguh semangat belajarku." (Sabda Suci II/4). Ini menunjukkan sejak usia 15 tahun beliau telah bertekad meluaskan pengetahuannya dengan kekuatan rohani yang diwahyukan kepadaNya; jadi tidak lagi hanya berhubungan dengan pendidikan yang diterima di sekolah itu.
Di sekolah, karena kemajuannya yang pesat, sering ditugasi bapak guru membantu mengajar murid-murid lain. [Bersambung]