Beliau sudah berputeri 9 orang dan berputera seorang; namun sayang, anak laki-laki yang hanya seorang, yang diberi nama Bing Phi atau Pik Ni itu semenjak kecil telah cacat lumpuh kaki, sehingga dipandang tak dapat melanjutkan kurun keluarganya. Hal ini amat mendukakan hati beliau yang tak ingin melihat patah penghormatan kepada leluhurnya.
Ikut merasakan suasana prihatin itu, istri beliau, Ibu Gan, Tien cai, sering mengikuti suaminya naik ke bukit Ni, melakukan puja dan doa ke hadirat Thian, Tuhan Yang Maha Esa agar dikaruniai seorang putera yang suci dan mulia untuk melanjutkan kurun keluarganya. [Bersambung]