Teori akupuntur yang berasal dari Pengobatan/Obat-obatan tradisional Tiongkok tidak melalui penggunaan metode ilmiah, dan mendapat berbagai kritik berdasarkan pemikiran ilmiah. Tidak ada basis anatomis atau histologis yang secara fisik bisa diverifikasi tentang keberadaan titik akupunktur atau meridian (akupunktur).
Apakah akupuntur benar-benar mujarab atau sekedar placebo, hal ini masih menjadi bahan riset ilmiah. Ditinjau dari percobaan-percobaan klinis yang ada menurut protokol obat-obatan berdasarkan bukti; beberapa ilmuwan telah menemukan kemanjurannya untuk sakit kepala, sakit punggung bagian bawah dan nausea, tapi kebanyakan kondisi diakhiri dengan tidak cukupnya bukti yang memastikan apakah akupunktur benar-benar efektif. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pusat untuk Obat-obatan Alternatif dan Komplementer Nasional (NCCAM) yang berada di bawah naungan Institut Kesehatan Nasional (NIH), Asosiasi Medis Amerika (AMA) dan beberapa laporan resmi juga telah mempelajari serta memberi komentar tentang kemanjuran akupunktur. Terdapat persetujuan umum bahwa akupunktur adalah aman apabila dilakukan oleh praktisi yang terlatih, dan bahwa penelitian lebih jauh tentang akupunktur diperlukan. Dari beberapa kesaksian Praktisi Akupuntur banyak membantu dalam menuntaskan persoalan kesehatan secara phisik. (*)
http://yinnihuaren.blogspot.com
Email dari: Lena Huang, Medan