Pada tahun 130 Masehi, ilmuwan China Zhang Heng telah membuat Alat pendeteksi Gempa Bumi Houfeng untuk mendeteksi kejadian gempa, dan merupakan alat pendeteksi gempa satu dibuat di dunia. Alat pendeteksi Gempa Bumi Houfeng merupakan alat yang berbentuk bola yang terbuat dari tembaga.
Garis pusat bola itu adalah lebih 2 meter. 8 ekor naga yang terbuat dari tembaga terpasang pada bola tersebut. Kepala naga-naga itu masing-masing mengarah ke 8 arah yang berbeda dan ada bola tembaga yang kecil dalam mulut setiap naga tersebut. Di bagian bawah 8 naga tersebut terdapat 8 ekor katak yang ternganga yang juga terbuat dari tembaga. Bila gempa terjadi, bola kecil dalam mulut naga yang mengarah ke arah tempat terjadinya gempa bumi akan terjatuh ke dalam mulut katak yang terletak di bagian bawahnya itu.
Setelah Alat pendeteksi Gempa Bumi Houfeng selesai dibuat, alat itu telah ditempatkan di Luoyang, ibu kota zaman Dinasti Han China. Akan tetapi, ada yang meragukan alat pendeteksi gempa yang diciptakan oleh Zhang Heng itu. Suatu hari pada tahun 138 Masehi, mulut seekor naga yang mengarah ke arah sebelah barat pada bola tersebut terbuka dan bola kecil dalam mulut naga itu terjatuh ke dalam mulut katak di bagian bawahnya. Ini menunjukkan bahwa gempa telah terjadi di suatu tempat yang terletak di sebelah barat Luoyang.
Namun, karena penduduk di Luoyang yakni di bagian tengah China tidak menyadari akan terjadinya gempa, maka banyak orang berpendapat bahwa alat pendeteksi gempa yang diciptakan oleh Zhang Heng itu tidak dapat mendeteksi secara tepat gempa yang terjadi. Tidak beberapa lama setelah itu, pejabat lokal di Longxi di sebelah barat Luoyang yaitu provinsi Gansu di bagian barat Cina pada masa ini telah melaporkan berita bahwa gempa telah terjadi di sana. Keadan ini telah melenyapkan keraguan orang banyak terhadap Alat pendeteksi Gempa Bumi Houfeng yang dibuat oleh Zhang Heng itu. Meskipun alat pendeteksi gempa itu hanya dapat mendeteksi arah tempat terjadinya gempa, namun alat itu merupakan sejenis alat pendeteksi gempa yang paling maju di dunia pada masa itu.
Zhang Heng lahir pada tahun 78 Masehi. Sejak kecil, ia tertarik pada sastra dan pernah menulis "Tentang Dongjing" dan "Kisah Xijing" yang terkenal di usia 30 tahun. Kemudian, minat Zhang Heng telah beralih ke bidang filsafat dan astronomi khususnya ilmu-ilmu falak, almanak dan matematika. Pada tahun 111 Masehi, ia menjabat sebagai pejabat yang bertanggung jawab atas ilmu-ilmu falak, almanak, pengukuran dan laras musik. Selama menjabat itu, ia telah melakukan penelitian yang mendalam terhadap ilmu-ilmu falak dan almanak dan telah membuat kontribusi yang besar dalam penelitian dan pengembangan ilmu-ilmu tersebut dan dalam periode itu jugalah Zhang Heng mengkaji dan menciptakan Alat pendeteksi Gempa Bumi Houfeng.
Zhang Heng telah menulis banyak buku dalam bidang astronomi, antaranya yang paling terkenal adalah "Lingxian". Teori dalam bidang astronomi pada pembentukan dan operasi langit, bumi, matahari, bulan dan bintang telah dijelaskan oleh Zhang Heng dalam buku tersebut. Dalam buku itu juga ia telah melahirkan pandangannya bahwa kosmos adalah sangat luas, panjang dan tak kunjung habis bisa terjadi secara ruang atau dari segi waktu.
Ia berpendapat bahwa bulan tidak bisa bersinar, sinar bulan adalah refleksi sinar matahari. Pendapat beliau itu adalah pendapat baru yang berbeda dengan pendapat yang populer pada waktu itu. Dalam sebuah buku lain tentang ilmu falak yang ditulis oleh Zhang Heng, ia menjelaskan hasil penelitian beliau yaitu waktu yang diambil oleh bumi untuk mengelilingi matahari sebanyak satu putaran adalah sepanjang 365 hari dan 6 jam. Ini telah mendekati waktu setahun yang diukur oleh astronom modern. Ini menunjukkan bahwa hasil penelitian Zhang Heng dalam bidang astronomi pada masa itu telah mencapai tingkat yang sangat tinggi.
Disalin oleh: Mei-ing