BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Sabtu, 29 Januari 2011

KAISAR ZHOU

Kaisar Zhou adalah raja terakhir pada zaman Dinasti Shang (abad ke-16 hingga ke-11 sebelum Masehi). Beliau telah beberapa kali berperang dengan suku-suku di bagian timur Tiongkok, dan memberikan kontribusi dalam membangun tamandun dari bagian tengah Tiongkok ke area aliran sungai Huai dan Yangtze.

Akan tetapi, Kaisar Zhou ini sangat kejam dan tidak bermoral. Beliau sangat memanjakan seorang permaisuri yang bernama Da Ji. Untuk menggembirakan Da Ji ini, Kaisar Zhou membela berbagai jenis binatang yang jarang ditemukan di bagian utara ibukotanya, Chaoge, dan membangun istana di bagian selatan untuk menyimpan harta. Beliau juga membangun kolam yang diisi dengan arak, dan hutan untuk menggantung daging binatang.

Kaisar Zhou dan permaisuri dapat berenang di kolam arak dan bermain dalam hutan daging tersebut. Selain itu, beliau juga menciptakan sejenis hukuman yang disebut "Pao Luo". Beliau akan meminyaki pada apapun palang tembaga dan menyalakan api di bawah palang tersebut. Kemudian, beliau akan memaksa orang yang dicurigai melawan beliau untuk berjalan di atas palang tersebut. Jika orang itu tidak dapat terus kepanasan palang tembaga itu dan tergelincir, ia akan terjatuh ke dalam api dan akan mati terbakar.

Tindakan Kaisar Zhou yang kejam itu bukan saja menimbulkan kemarahan kebanyakan pegawai kanan beliau, malah anggota keluarga kerajaan sendiri. Mereka membantah sikap kejam Kaisar Zhou itu dan menuntut agar beliau menghentikan tindakan itu. Namun, Kaisar Zhou tidak mempedulikan protes mereka, bahkan membunuh mereka yang menentangnya itu.

Tindakan-tindakan Kaisar Zhou telah mempengaruhi ketenteraman dan administrasi negara zaman Dinasti Shang ini. Pada waktu itu, negeri Zhou di bagian barat negara pemerintah Dinasti Shang ini telah menjadi kuat di bawah administrasi Kaisar Wen yang bijak. Pada tahun 1057 sebelum Masehi, Kaisar Wu, anak Kaisar Wen dari negeri Zhou telah memimpin pasukan yang besar untuk menyerang negara dibawah pemerintahan Dinasti Shang. Tim dari 800 suku dan negeri yang di bawah administrasi Kaisar Zhou yang kejam itu juga datang untuk bergabung tentara bersekutu Kaisar Wu.

Tentara Zhou dan Tentara Shang telah berbaris di Muye dan siap berperang. Kaisar Wu mengecam kekejaman Kaisar Zhou untuk membangkitkan semangat tentaranya dan meruntuhkan semangat tentara Kaisar Zhou. Beliau juga berjanji tidak akan membunuh tentara Shang yang menyerah diri. Mendengar penawaran itu, berduyun-duyun tentara Shang menyerah diri kepada Kaisar Wen, Kaisar Zhou terpaksa melarikan diri dan pulang ke Chaoge, lalu bunuh diri.

Dengan kematian Kaisar Zhou itu, berakhirlah dinasti yang mengamalkan sistem perbudakan di Cina.

Disalin oleh: Mei-ing

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA