BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Selasa, 20 Desember 2011

SEJARAH PERAYAAN TUNG CHE (2)

1 (satu) 刻 Khe waktu sekarang adalah 15 menit. Pada zaman dulu, 1 (satu) 刻 Khe adalah 14 menit 24 detik. Inilah perbedaan antara Kalender Matahari (Tarikh Masehi) dengan Kalender Imlek (penanggalan Tradisional Tionghoa yang kadang disebut juga Kalender Petani). Sebagian besar karyawan & pelajar menggunakan Kalender Masehi, hanya para petani yang masih menggunakan Kalender Imlek. Namun, orang-orang Tionghoa dalam melaksanakan upacara pernikahan atau upacara perkabungan, masih sering mencari Hari Baik dari penanggalan Imlek.

Pada hari Dong Zhi ini, orang-orang Tionghoa membuat 湯圓 Tang Yuan atau Onde-onde (dari tepung ketan dengan/tanpa isi di dalamnya yang dimakan/disajikan dengan kuah) untuk sembahyang kepada leluhur. Dan lagi, menganggap setelah makan onde-onde, berarti telah terhitung melewati 1 tahun, dan setiap orang telah bertambah umurnya 1 tahun.

Awal festival ini mulai dirayakan adalah pada masa dinasti Han (206 SM - 220 M) dan berlanjut hingga dinasti Tang dan Song (tahun 618 - 1279). Bangsa Han memperingati awal musim dingin ini sebagai Festival Musim Dingin dengan berbagai perayaan yang meriah. Hari pertama musim dingin menjadi hari libur nasional. Pada masa dinasti Tang dan Song, perayaan awal musim dingin ini dilengkapi dengan upacara penghormatan bagi para dewata dan leluhur. Kaisar akan berdoa kepada para dewata, sementara rakyat umumnya berdoa bagi arwah para leluhur. Pada masa dinasti Qing (1644 - 1911) perayaan ini bahkan dianggap sama pentingnya dengan perayaan musim semi.

Secara turun - temurun, festival ini menjadi saat berkumpul bagi seluruh anggota keluarga dengan satu kegiatan utama yang dilakukan (terutama bagi keluarga - keluarga di tiongkok selatan dan perantauan), yaitu membuat dan menikmati Tang Yuan.

* Asal usul hidangan Tang Yuan

Seorang kaisar (tidak disebutkan namanya dan kapan ia berkuasa) sedang merenovasi salah satu istananya, dan sangat puas akan hasil kerja yang ada. Maka ia berkeinginan untuk memberi gelar "Ahli" kepada para pekerja.

"Tuanku, semua perabotan kayu dibuat oleh kami para tukang kayu, maka kami adalah ahli sesungguhnya", kata para tukang kayu.

"Benar. Maka aku memberikan gelar Ahli kepada semua tukang kayu", kata kaisar.

"Tuanku, semua struktur batu dibuat oleh tukang batu, maka kami merasa bahwa kami adalah ahli yang sesungguhnya", kata para tukang batu.

"Tuanku, jika bukan karena kami tukang cat, maka tidak ada keindahan warna dalam istana", kata para tukang cat.

"Tuanku, kami tukang besi……"

"Tuanku, kami para tukang emas……"

Semua pekerja meminta dirinya mendapat gelar Ahli. Akhirnya kaisar dengan bijaksana mengatakan bahwa semua orang mendapat gelar Ahli. Berita itu sampai ke para tukang masak. Dan tukang masak juga merasa bahwa memasak adalah sebuah keahlian. Maka kepala tukang masak menghadap kaisar. Namun semua tukang tidak memandang memasak sebagai keahlian. Bahkan mereka menganggap bahwa memasak adalah mudah dan jika tukang masak diberi gelar Ahli, maka gelar itu tidak ada artinya lagi. Dengan kesal, kepala tukang masak kembali ke dapur. Lalu ia menyuruh semua anak buahnya berhenti memasak. Mendapat gelar Ahli membuat semua tukang bekerja dengan penuh semangat.

Pada saat istirahat tiba, mereka berbondong-bondong masuk ke ruang makan. Namun alangkah terkejutnya mereka saat melihat bahwa tidak ada satu pun makanan yang terhidang. Gandum, sayur, dan lain-lainnya masih belum diolah. Semua tukang itu kebingungan. Tidak ada satu pun yang tahu bagaimana mengolah bahan-bahan mentah itu agar dapat menjadi hidangan yang sedap.

Akhirnya mereka melaporkan hal itu kepada kaisar. Kaisar sangat heran dan terkejut karana begitu banyak ahli yang ada namun tidak ada satu orang pun yang dapat membuat hidangan. Lalu kaisar bertanya apakah mereka sekarang menganggap bahwa memasak adalah keahlian. Pada mulanya mereka keberatan, namun karena dorongan perut semakin kuat, akhirnya mereka setuju bahwa memasak adalah sebuah keahlian. Kaisar lalu menyuruh agar para tukang masak dipanggil.

Ketika para tukang masak tiba, kepala tukang masak berkata bahwa ratusan ahli tidak dapat menyiapkan makanan, maka sudah sepantasnya gelar yang akan diterimanya lebih tinggi dari mereka. Dengan tersenyum, sang kaisar mengatakan bahwa gelar kepala tukang masak adalah Ahli Besar.

"Lalu bagaimana dengan para pembantuku?", tanya kepala tukang masak.

Kaisar lalu memberi mereka gelar Ahli Besar Tingkat Dua. Kepala tukang masak lalu berkata kepada semua orang bahwa besok adalah hari Dong Zhi dan ia akan membuat bola tepung lengket. Sejak saat itu, makanan tersebut menjadi hal yang tidak terpisahkan dari Perayaan Dong Zhi.

* Arti Perayaan

Perayaan Dongzhi sebenarnya sudah ada sejak dinasti Zhou. Tapi karana pada masa Zhou memiliki sistem kalender yang berbeda (cat: penempatan tahun baru). Pada masa tersebut, Dongzhi dianggap tahun baru. Kemudian pada masa dinasti Han, dimana sistem kalender berubah lagi, barulah Dongzhi dirayakan secara meriah dan dengan cara yang berbeda pada masa dinasti Zhou. Perayaan Dongzhi sekarang ini bisa dikatakan berasal dari dinasti Han.

dong 冬 bererti musim dingin, zhi 至 bererti paling/sangat Dongzhi adalah hari dengan siang terpendek (malam terpanjang) di bumi bagian utara. Matahari berada pada posisi paling selatan (23,5° LS). Dongzhi memiliki makna yang luas dan mengandung unsur kekeluargaan. Dan kita harus tahu bahwa keluarga merupakan salah satu pilar budaya Tionghoa. Selain itu dalam Dongzhi ada makanan yang melambangkan bentuk perlawanan terhadap mereka yang zalim.

Tangyuan atau onde melambangkan persatuan dan keharmonisan keluarga. Yuan yang artinya bulat melambangkan kesempurnaan. Tangyuan kadang disebut tuanyuan yang artinya adalah reuni keluarga.

Selain itu juga ada pepatah yang disebutkan pada saat Dongzhi, "Tidak memakan pil emas, tidak memakan pil perak, tidak bertambah satu tahun." Maksudnya adalah mereka yang makan onde akan bertambah umurnya satu tahun, dan ini merupakan suatu doa atau harapan agar kita selalu panjang umur.

Orang Tiongkok utara memakan Jiao'er atau Huntun. Ketika dinasti Han, banyak penduduk menderita penyakit akibat hawa dingin hingga telinganya membeku (cat: disebut jiaoer). Seorang tabib Zhang Zhongjing (cat: 25-220 M) membuat ramuan obat yang terdiri dari daging, bumbu serta bahan obat, yang dibungkus menyerupai bentuk telinga.

Zaman dinasti Han penduduk sering diganggu oleh orang Xiongnu yang dipimpin oleh dua orang yang bernama Hun dan Tun. Untuk mengekspresikan kejengkelan mereka, dibuatlah makanan yang dinamakan huntun. Sehingga memakan huntun diartikan memakan pemimpin Xiongnu: Hun dan Tun.

Tidak selalu jatuh pada tanggal 13. Tahun ini dongzhi jatuh pada bulan 11 tanggal 13. Tahun depan jatuh pada tanggal 24 bulan 11. Dongzhi pasti jatuh di bulan 11 penanggalan Imlek. Untuk itu kita perlu tahu sistem perhitungan jieqi dan satuan minggu Italic text dalam penanggalan Tiongkok.

Tung che adalah tradisi perayaaan tanda terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas lindunganNya dan berkahNyA. Sejarah Tung che pada jaman dinasti Ming pada kaisar Yongle. Tung Che. Perayaan ini sangatlah unik karana tidak dapat dipastikan kalender tionghoanya ataupun kalender internasional. Karana perayaan ini dari perhitungan posisi matahari 270 derajat dari bumi dan dimana sinar matahari mulai berkurang dan siang hari menjadi sedikit. Dan uniknya kabarnya jika kita menaruh telur diletakan diatas tanah bumi akan berdiri tegak pada saat hari tung che tersebut. kabarnya tung che dimana dipercaya semua unsur alam bersatu dengan matahari. Kebiasaan makan onde adalah tradisi tung che. Yang artinya kita menambah umur kita 1 tahun dan kita dapat diberkahi kesehatan dan umur yang panjang. Secara tradisi tung che tidak jauh dari makanan khasnya onde. [Robin Lim / Medan / Sumut / Tionghoanews]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA