BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Selasa, 25 Januari 2011

KONG TEK TJOEN ONG - 廣澤尊王

Kong De Zun Wang (Khong Tek Cun Ong – Hokkian) adalah seorang dewa Taoisme yang juga punya kedudukan tinggi, tapi pemujanya tidak banyak terdapat. Kecuali di Tiongkok Daratan, di Taiwan satu-satunya kelenteng yang memuja dewata itu terdapat di Tainan, dengan nama kelenteng Kong An Gong (Khong An Kiong – Hokkian).

Menurut para ahli sejarah Kong De Zun Wang sesungguhnya adalah Guang Cheng Zi (Khong Seng Cu – Hokkian). Guang Cheng Zi adalah seorang dewa yang hidup pada jaman purba, tempat pertapaannya ada gunung Kong Tong Shan. Seorang sarjana Taoist yang hidup pada jaman Dinasti Jin, Ge Hong, dalam bukunya yang berjudul Zhen Zhong Shu (Buku Dalam Bantal) membuat catatan sebagai berikut : “Guang Cheng Zi, sekarang ini adalah Jiu Tian Xian Wang, bersama-sama dengan Peng Zu membantu di sini”.

Sesungguhnya sebab utama mengapa nama Guang Cheng Zi begitu terkenal jaman-jaman kemudian adalah karena kaisar purba Huang Di (Ui Te – Hokkian) pernah bertanya tentang cara-cara mengendalikan diri dengan “Dao”. Kisah ini ditulis dalam buku karangan Zhuang Zi yang berjudul Zai-you-pian yang menyebutnya bagaimana Huang Di pergi menemui Guang Cheng Zi. Huang Di adalah seorang kaisar yang teragung, tapi ia rela melakukan perjalanan jauh menuju gunung Kong Tong Shan menemui Guang Cheng Zi, dan membungkukkan badan sambil berlutut di hadapannya.

Di lihat dari sini, jelas bahwa kedudukan Guang Cheng Zi sangat tinggi dalam bidang kerohanian (Dao). Dan kerendahan hati Huang Di sebagai seorang kaisar besar yang masih ingin belajar kepada seorang pertapa miskin seperti Guang Cheng Zi, sangat dikagumi oleh orang-orang jaman kemudian. Dari buku karangan Zhuang Zi itu juga diketahui bahwa pada waktu Huang Di menemui Guang Zi, sang pertapa sudah berumur 1200 tahun. Tapi tentang riwayat dan asal-usul Guang Cheng Zi sendiri, tidak banyak diketahui.

Tentang sebutan Guang Cheng Zi sebagai Kong De Zun Wang, seorang Taoist Wang Bi, berkata “Kong sama bunyinya dengan Kong yang berarti “kosong”. Dengan kosong berarti mencapai “de” yang berarti “kesusilaan” barulah dengan memiliki “kesusilaan” orang dapat memahami “Dao”.

Dengan pengetahuannya begitu luas dan dalam tentang “Dao”, Guang Cheng Zi dapat disejajarkan dengan kaisar, sebab itu ia dipanggil sebagai “Zun Wang” yang berarti “Raja yang sangat terhormat”. Sebutan Kong De Zun Wang untukknya memang sudah cocok mengingat betapa tingginya pengetahuannya tentang “Dao”. Pemujaan Kong De Zun Wang ini tidak popular di Indonesia dan mungkin saja tidak dikenal. Dalam buku ini sengaja kami cantumkan untuk menambah pengetahuan kita tentang Dewa-dewa yang dipuja.

Disalin oleh: Mei-ing

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA