BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Selasa, 31 Mei 2011

ZHONG QIUJIE, PERAYAAN FESTIVAL MUSIM GUGUR

Festival Musim Gugur (Zhongqiu Jie) atau juga dikenal dengan nama Festival Kue Bulan merupakan hari raya panen dan salah satu festival terpenting di Republik Rakyat Cina. Dirayakan pada hari ke lima belas bulan delapan Kalender Tionghoa. Biasanya jatuh pada minggu kedua September sampai minggu kedua Oktober.

Festival Musim Gugur dimulai sekitar zaman Dinasti Xia dan Shang (2000-1600 SM). Pada Dinasti Zhou rakyat merayakan dengan cara memuja Bulan. Pada Dinasti Tang tradisi itu lebih jelas dan merakyat. Pada Dinasti Song Selatan (1127-1279 M), orang mulai mengirimkan kue bulan pada rekan dan famili sebagai simbol keutuhan keluarga. Pada malam hari mereka berjalan-jalan keluar dan mengunjungi tepi danau menikmati bulan.

Pada Dinasti Ming dan Dinasti Qing, tradisi ini menjadi lebih populer. Muncul beberapa kebiasaan seperti menanam pohon musim gugur, menyalahkan lentera dan Tari Naga. Tradisi yang paling utama yang sampai sekarang masih ada adalah bersama keluarga menikmati bulan perak sambil menikmati panganan serta arak.

Festival Musim Gugur memiliki sebuah legenda, yaitu Legenda Dewi Bulan, Chang E. Dikisahkan di bumi muncul sepuluh matahari. Houyi, sang pemanah diutus ke bumi bersama istrinya Chang E untuk memanah sembilan matahari. Ia kemudian menjadi pahlawan yang dielu-elukan rakyat. Dewi khayangan turun dan memberikan obat panjang umur pada pasangan suami-istri itu. Karena terlampau dijunjung, Hou Yi akhirnya menjadi sombong. Istrinya menjadi sedih dan kemudian meneguk semua obat yang diberikan pada mereka. Akhirnya tubuhnya perlahan terangkat ke bulan dan menjadi Dewi Bulan.

Versi lain mengatakan bahwa rekan Hou Yi, Feng Meng iri akan pencapaian Hou Yi dan ingin mencuri obat panjang umur. Ia ingin mencurinya, tapi Chang E berhasil mencegahnya dan dengan segera menelan obat itu. (*)

http://yinnihuaren.blogspot.com
Email dari: Chen Mei Ing - Jakarta

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA