BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Selasa, 08 Februari 2011

KANG XI, KAISAR AGUNG DINASTI QING

Pada tahun 1661, Kaisar Dinasti Qing Shunzhi, Kaisar pertama dari Etnis Man adalah Pemelihara seluruh negara Cina telah mangkat pada umur 24 tahun karena penyakit cacar. Putranya, Xuanye yang hanya berumur 8 tahun ketika itu naik tahta menjadi Kaisar Kangxi.

Menurut perintah wasiat Kaisar Shunzhi, empat orang pegawai kanan telah diangkat sebagai penolong kaisar Kangxi untuk membantu beliau mengelola urusan negara sampai beliau mampu mengelolanya sendiri. Namun, Aobai, salah seorang dari empat orang pegawai kanan itu bertahap menjadi sombong karena kontribusinya yang luar biasa terhadap kekaisaran tersebut.

Dia mengatur sesuka hati, membunuh siapa-siapa saja yang berani melawannya, dan Kaisar pun dipandang rendah olehnya. Hingga beliau menjadi remaja, Aobai masih tetap tidak mau menyerahkan administrasi kepada beliau. Kaisar Kangxi memperlihatkan sikap sabarnya di hadapan Aobai, namun, pada waktu yang saa, beliau memilih lebih 100 orang kaum kerabat dan saudara maranya untuk berlatih dalam pertandingan gusti Monggolia.

Bila melihat beliau hanya tahu bermain dengan kaum kerabatnya saja, Aobai semakin memandang rendah terhadap beliau. Hingga pada tahun 1669, ketika umur beliau mencapai 16 tahun, pada suatu hari, dengan alasan mengajak Aobai beradu teknik gusti, bersama-sama lebih 100 orang remaja, beliau berhasil menangkapnya. Setelah itu, beliau mengumumkan 30 kesalahan Aobai dan menjatuhkan hukuman ditahan seumur hidup kepadanya. Dengan itu, Kaisar Kangxi berhasil merebut kembali kekuasaan pemerintahannya.

Setelah itu, pada tahun 1673 hingga 1681, beliau telah berhasil menghapus pemberontakan yang dilewatkan oleh tentara di bawah tiga raja lokal. Pada tahun 1682, beliau mengangkat Yao Qisheng dan Shi Lang sebagai Jenderal untuk berperang dengan penjajah Belanda di Taiwan. Taiwan kembali ke pangkuan tanah air.

Setelah itu, beliau mematahkan invasi Rusia, dengan dua peperangan yang dahsyat, lalu memaksa Rusia menandatangani perjanjian perbatasan yang mengakui area aliran Sungai Heilongjiang dan Ussuri sebagai wilayah Cina. Kemudian, beliau sendiri memimpin pasukan untuk menumpas pemberontakan kaum Jungger di bagian barat padang rumput Mongol, sekaligus memperkuat administrasi beliau di area Qinghai dan Ningxia.

Selain itu, Kaisar Kangxi juga mendorong pembangunan ekonomi. Banyak langkah yang diambil oleh beliau telah mendorong perkembangan kapitalisme awal di Cina. Beliau juga mementingkan perkembangan budaya, dan mengarah untuk menyesun beberapa banyak buku klasik dalam bidang ilmu dan kebudayaan.

Kontribusi Kaisar Kangxi ke bangsa dan negara Cina dapat dikatakan sangat menonjol dibandingkan dengan kaisar-kaisar lain di berbagai tujuan yang lalu. [Mei-Ing]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA