Berdasarkan catatan sejarah, pada tahun 104 Sebelum Masehi orang Cina telah menghasilkan kalender "24 musim". Rakyat China pada zaman kuno juga telah menciptakan "Lagu 24 Musim" dan "Sajak 24 Musim" agar orang lebih mudah untuk mengingat akan sistem kalender itu.
"Hujan" merupakan periode kedua dalam kalender "24 musim" setelah "Permulaan Musim Semi". Hari pertama periode itu yaitu hari "hujan" yang jatuh pada 18 hb, 19 hb atau 20 hb bulan Februari setiap tahun. Dari nama masa itu, kita bisa tahu bahwa "hujan" biasanya dikaitkan dengan fenomena cuaca. Hari "hujan" untuk tahun ini telah jatuh pada 19 hb Februari lalu.
Menurut catatan dalam dalam kalender "24 musim", definisi untuk periode "hujan" adalah "es dan salju mencair setelah tiupan angin timur yang membawa hujan".
Di tempat asalnya kalender "24 musim" yaitu area aliran Sungai Kuning, kedatangan hari "hujan" menandakan kelembaban udara akan mulai bertambah, penurunan hujan pun meningkat dan suhu udara di bagian utara China juga akan naik. Ini juga menandakan berakhirnya musim dingin yang kesejukannya seolah-olah bisa menusuk sampai ke tulang. Mulai dari hari itulah, orang akan dapat merasakan udara yang lembab dan menikmati sinar matahari yang menyenangkan serta penurunan hujan renyai.
Di China ada satu pepatah yang berbunyi bahwa "Harga air hujan musim bunga lebih mahal dari minyak". Memanglah, air hujan pada awal musim semi tentu sangat bernilai bagi petani yang rezeki mereka dari hasil pertanian.
Berdasarkan catatan sejarah China pada cuaca, pada hari "hujan" setiap tahun, kebanyakan area di China akan dituruni hujan. Penurunan hujan pada hari itu akan mempengaruhi yang penting terhadap aktivitas pertanian kemudian.
Di China, terdapat banyak bidalan tentang hari "hujan" tersebut. Ada yang mengatakan bahwa "jika hujan turun pada hari 'hujan', tanaman akan tumbuh dalam kondisi yang baik dan membawa panen yang banyak". Ada juga orang berpendapat bahwa setelah hari "hujan", iklim akan memanas. Ini merupakan periode yang penting untuk aktivitas penanaman, tanaman yang ditanam harus diberi lebih banyak air dan baja setelah sepanjang musim dingin.
Orang Cina juga percaya bahwa jika jika hujan turun pada hari "hujan", maka takaran hujan akan menjadi seimbang dalam periode sepanjang tahun.
Karena wilayah China begitu luas, maka iklim di utara dan selatan juga sangat berbeda. Misalnya, di beberapa provinsi di pantai tenggara Cina seperti Guangdong, Hainan dan Guangxi, cuaca musim dingin di sana tidak berapa dingin dan selalu dituruni hujan. Sedangkan, di provinsi paling utara China seperti Mongolia Dalam dan Heilongjiang, kadangkala salju juga akan turun setelah hari "hujan".
Namun, secara keseluruhan, suhu udara di seluruh negara Cina akan naik dan silabus hujan juga akan meningkat setelah hari itu.
Kondisi cuaca saat kedatangan penggal "hujan" dalam kalender "24 Musim" merupakan hasil penelitian rakyat China yang arif dan bijiaksana selama ribuan tahun.
Perubahan iklim dan cuaca yang tercatat tersebut semuanya dapat dibuktikan dengan cara ilmiah dan telah menyediakan panduan yang berguna kepada kaum tani China apakah dalam produksi atau dalam kehidupan. [Mei Ing]