BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Minggu, 30 Januari 2011

LUKISAN TAHUN BARU CHINA

Seperti yang diketahui umum, Tahun Baru China merupakan perayaan tradisional yang disambut paling meriah oleh orang China. Menjelang tahun baru, pintu rumah setiap keluarga orang China akan dihiasi dengan skrol tulisan kaligrafi berpuisi yang berwarna merah. Puisi yang ditulis atas skrol itu semuanya puisi untuk mendoakan kesejahteraan dan kebahagiaan ahli keluarga.

Warna yang merah itu sendiri jelas memeriahkan lagi suasana merayakan tahun baru. Selain skrol tahun baru, lukisan tahun baru dan seni guntingan kertas turut menjadi hiasan yang popular digunakan oleh orang China untuk menghiaskan rumah sempena Tahun Baru.

Lukisan tahun baru juga dikenali sebagai cetakan blok kayu untuk sambutan tahun baru di China. Pada zaman purba, lukisan itu dilekat pada pintu rumah orang sebagai hiasan sambutan tahun baru. Seperti skrol tulisan kaligrafi yang saya sebut tadi, lukisan tahun baru juga mempunyai sejarah lama di China.

Pada zaman purba, seniman China melukis gambar dewa yang menjaga keselamatan keluarga dalam cerita dongeng di atas kertas dan melekatkannya pada pintu atau dinding rumah untuk menghalau hantu.

Zaman berubah, ekoran penciptaan teknik percetakan blok kayu pada Dinasti Tang, jumlah penghasilan cetakan lukisan itu banyak meningkat dan tema seni itu pun terbagi-bagi.

Bermula di zaman Dinasti Song, tema cetakan lukisan tahun baru dikembangkan daripada memuja alam dan dewa kepada mendoakan keharmonian dan kebahagiaan, dan selanjutnya isi cerita opera tradisional dan adat istiadat, dan menyatakan perasaan dan cita-cita kaum tani.

Cetakan blok kayu tahun baru juga mempunyai satu keistimewaan, biasanya maksud karya tersebut harus difahami dengan bahasa, yaitu homofoni dalam bahasa Mandarin. Misalnya melukiskan kelawar, kerana kelawar dalam bahasa Mandarin ejaannya "Bian Fu", dan "Fu" itu ejaannya sama dengan ejaan "bahagia" dalam bahasa Mandarin, maka karya itu mempunyai arti bahagia.

Dari segi ekspresi, cetakan lukisan tahun baru mewarisi cara melukis rakyat China dan menggabungkan cara tradisional atau menimba teknik melukis seniman atau corak Barat.

Dari penghujung Dinasti Ming sehingga Dinasti Qing, cetakan lukisan tahun baru menjadi semakin popular dan digemari oleh orang ramai. Warnanya terang dan temanya beragam-ragam.

Pada masa itu, di China terdapat beberapa pusat pengeluaran cetakan blok kayu lukisan tahun baru, antaranya yang paling terkenal ialah Yangliuqing di Tianjin, Taohuawu di Suzhou, Yangjiabu di Weifang, Shandong dan Mianzhu di Sichuan.

Hingga penghujung pemerintahan Dinasti Qing, seni lukis itu mengalami kemerosotan akibat kemasukan teknik cetak batu dari Barat.

Kini, lukisan tahun baru tidak lagi popular di China. Ia jarang mendapat tempat di kalangan peminat seni. Ia tinggal sebagai warisan budaya yang dapat mewakili seni rakyat China.

Disalin oleh: Mei-Ing

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA