BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Rabu, 26 Januari 2011

LI HONG ZHANG, POLITIKUS TERKENAL ZAMAN DINASTI QING

Li Hongzhang adalah politikus pada abad ke-19 yaitu periode pertengahan dan akhir zaman Dinasti Qing China. Ia telah memberi pengaruh yang besar terhadap perkembangan sosial dalam sejarah modern China. Namun, penilaian terhadap Li Hongzhang ada yang baik ada yang buruk sehingga hari ini.

Li Hongzhang dilahirkan di Provinsi Anhui di timur Cina pada tahun 1823 Masehi. Ia berhasil masuk Akademi Kesarjanaan Diraja saat berusia 24 tahun dan menerima pengajaran dari banyak sarjana yang terkemuka pada masa itu. Antara gurunya, politisi yang juga sarjana yang besar pada zaman itu,

Tuan Zeng Guofan telah memberi pengaruh yang terbesar ke Li Hongzhang. Saat berusia lebih 30 tahun, Li Hongzhang telah memberi kontribusi dalam pembanterasan pemberontakan petani sebagai sekutu militer pimpinan Zeng Guofan. Dalam proses pembanterasan tersebut, Li Hongzhang mendirikan tentara sendiri dan dikenal sebagai tentara Huai. Sebagai pejabat yang berilmu, Li Hongzhang telah menunjukkan bakat dan kepandaiannya dalam arena politik. Karena jasa dan kebijaksanaan, ia dipromosikan dari waktu ke waktu.

Saat berusia lebih 40 tahun, Li Hongzhang telah menjadi pejabat senior di pucuk pimpinan pemerintah Qing. Ia ikut ambil bagian dalam penetapan kebijakan di bidang urusan dalam dan luar negeri, ekonomi dan kententeraan. Tentara Huai yang ditubuhkannya telah dikirim ke banyak tempat oleh pemerintah Qing untuk urusan pertahanan. Di bawah pimpinannya, kelompok yang terdiri dari panglima-panglima tentara Huai dan pengikutnya telah menjadi faksi politik dan militer yang paling berkuasa pada masa itu.

Dimulai pada abad ke-19, sistem feudalismedi di China semakin hari semakin rapuh, sementara negara-negara barat telah bangkit dengan cepat. Akan tetapi, pemerintah Qing terlalu optimis terhadap kekuatannya dan dengan teguh menjalankan kebijakan administrasi negara yang tertutup ke dunia luar.

Sebagai pihak yang kalah dalam Perang Candu Pertama, pemerintah Qing terpaksa menandatangani perjanjian yang pincang dengan Inggris. Setelah itu, pemerintah Qing telah banyak kali mengalami kekalahan dalam perang dengan penyerang dan telah menandatangani banyak perjanjian yang memalukan. Ini memicu ideologi pucuk pimpinan pemerintah Qing untuk membatasi kekuasaan Barat.

Namun, Li Hongzhang sebelumnya telah memperhatikan kelebihan negara-negara dalam pengembangan senjata dan kapal. Maka ia mengusulkan agar pemerintah Qing mempelajari dan menggunakan teknologi baru Barat ketika itu untuk memperkuat pertahanan. Pergerakan yang dilaksanakan oleh beliau untuk tujuan tersebut dikenal sebagai Gerakan pembaratan.

Li Hongzhang mendirikan pabrik senjata yang terbesar di China pada waktu itu. Dengan adanya bimbingan dari pakar asing, pabrik itu telah membuat sejumlah besar senjata modern. Ini telah mengakhiri sejarah penggunaan senjata tradisional tentara pemerintah Qing.

Antara jasa kepada modernisasi China, Li Hongzhang juga mendirikan angkatan laut yang anggotanya paling banyak dalam sejarah. Ia telah membangun banyak basis angkatan laut dengan menimba teori pembangunan pertahanan Barat.

Selain memperkuat pertahanan, Li Hongzhang juga giat untuk mengembangkan industri penggunaan umum. Ia telah membuka perusahaan pelayaran pertama China. Selain itu, ia juga telah mengambil bagian dalam pembangunan jalan kereta api pertama Cina, instalasi kabel listrik pertama Cina, pendirian kantor telegrafi pertama dan pabrik tekstil pertama China.

Dengan seruan Li Hongzhang, pemerintah Qing pertama kali telah mengirim pelajar ke luar negeri. Ini telah membuka lembaran baru dalam sejarah pendidikan China.

Sebagai penasihat utama pemerintah Qing untuk urusan luar dan juga pejabat yang mengatur kebijakan luar, Li Hongzhang telah mengambil inisiatif dalam urusan diplomatik.

Dalam urusan dalam negeri, Li Hongzhang berpendapat bahwa kekaisaran Dinasti Qing sedang merosot. Ia menyerukan reformasi terhadap administrasi dilakukan sedini mungkin untuk mempertahankan pemerintahan Qing. Pendapatnya dianggap sebagai pendapat yang paling agresif dan terbuka antara para pejabat senior di zaman itu.

Karena perbedaan yang besar antara China dengan Barat dari segi kekuatan kententeraan dan ekonomi, Li Hongzhang telah mengambil pendirian yaitu menghindari perang dalam menangani hubungan internasional. Pendirian tersebut telah dilaksanakan oleh pemerintah Qing dalam urusan diplomatik pada akhir Dinasti Qing. Akan tetapi, di luar perkiraan bahwa kebijakan tersebut telah berubah menjadi "dasar menyerah" ke penyerang tanpa perjuangan. Ini telah mengakibatkan kemorosotan Cina dan mencemarkan nama Li Hongzhang kemudian.

Pada akhir abad ke-19, atas nama pemerintah Qing, Li Hongzhang sering kali menandatangani perjanjian yang pincang. Berdasarkan Perjanjian Xinchou yang ditandatanganinya pada tahun 1901, pemerintah Qing harus membayar ganti rugi sebanyak 450 milyar tahil perak ke negara-negara tersebut. Dua bulan setelah penandatanganan perjanjian itu, pemerintah Rusia sekali lagi mengeluarkan permintaan kepada pemerintah Qing untuk memdapatkan banyak manfaat. Ini telah menimbulkan kemarahan Li Hongzhang sehingga kondisi kesehatannya tiba-tiba menjadi buruk. Tidak lama kemudian, Li Hongzhang meninggal pada usia 78 tahun.

Karena sejarah modern China yang dianggap memalukan itu, maka penilaian terhadap Li Hongzhang adalah berbeda. Ada orang memandang Li Hongzhang sebagai pengkhianat kepada negara. Ada juga orang yang telah meluahkan perasaan sayang kepada beliau yang bernasib malang. Namun, jasa Li Hongzhang dalam sejarah modern China tidak dapat dilupakan, beliau telah memberi kontribusi kepada modernisasi China. [Mei-ing]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA