BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Minggu, 16 Januari 2011

LAKSAMANA CHENG HO,, PELUAT TERKENAL DALAM SEJARAH CHINA

Pada musim gugur 600 tahun yang lalu yaitu pada tahun 1405 Masehi, sebuah armada yang paling besar lingkupnya di dunia pada waktu itu bertolak dari pelabuhan Sungai Yangtze di luar Kota Nanjing, ibukota pemerintahan Dinasti Ming untuk berlayar ke luar negeri. Laksamana Cheng Ho yang telah memimpin pelayaran secara besar-besaran tersebut.

Nama asli Cheng Ho adalah Ma Sanbao. Ia dilahirkan dalam sebuah keluarga Etnis Hui yang menganut agama Islam di Yunnan, barat daya Tiongkok. Datuk dan bapaknya telah naik haji ke Mekah. Mereka mengetahui kondisi di luar negeri dan suka menjelajah.

Usia 10 tahun, Ma Sanbao dirampas oleh pasukan pengawal kaisar lalu dibawa ke Nanjing, lantaran itu ia terpilih menjadi sida dalam istana kaisar. Ma Sanbao yang cergas dan pandai telah disukai oleh kaisar dan dianugerahi nama Cheng Ho oleh kaisar.

Saat Cheng Ho berusia 34 tahun, Kaisar Zhu Di memutuskan untuk mengirim armada untuk melaksanakan pelayaran besar-besaran ke berbagai negara di Asia dan Afrika untuk menjalin hubungan persahabatan dengan negara-negara di kawasan itu. Beliau menitahkan Cheng Ho memimpin pelayaran besar-besaran itu.

Kota Nanjing terletak di pinggir Sungai Yangtze, sungai terbesar di Cina. Industri produksi kapal sudah bersejarah lama dan sangat berkembang di Nanjing pada waktu itu. Berdasarkan catatan sejarah, ada 34 buah bengkel pembuat kapal di luar Kota Nanjing dan tukang-tukang kapal yang terbaik di seluruh Cina telah bertumpu di Nanjing. Status keterampilan pembuatan kapal dari tukang-tukang tersebut merupakan standar tertinggi untuk industri pembuatan kapal di dunia pada masa itu. Kapal "Baochuan" yang digunakan dalam pelayaran Cheng Ho adalah membuat di Nanjing. Kapal "Baochuan" merupakan kapal layar berukuran besar. Karena pelayaran itu dilaksanakan berdasarkan titah Kaisar Zhu Di, maka kapal-kapal tersebut tidak hanya ukurannya besar, tetapi juga diperlengkapi dengan fasilitas yang modern. Pada tahun 1957, sebuah batang kemudi sepanjang 11.7 meter dari kapal "Baochuan" telah digali keluar dari perut bumi di situs bengkel pembuat kapal "Baochuan" di Nanjing. Kalau dihitung berdasarkan panjang batang kemudi terseubt, maka kapal "Baochuan" armada Cheng Ho yang paling besar telah mencatat lebih sebiru ton, ini merupakan kapal yang paling besar di dunia pada masa itu.

Armada Cheng Ho terdiri dari puluhan kapal yang berbeda ukurannya. Total pegawai, pedagang dan anak kapal armada Cheng Ho mencatat lebih 20 ribu orang. Sutera, barang porselin dan barang seni kerajinan tangan lain dimuat di dalam kapal-kapal tersebut. Saat armada itu berlabuh di setiap pelabuhan luar negeri, Laksamana Cheng Ho akan menganugerahkan merek segel yang terbuat dari perak dan menghadiahkan cenderamata kepada raja negara-negara yang dikunjungi. Laksamana Cheng Ho juga menyampaikan titah Kaisar Zhu Di Dinasti Ming Cina yang mendorong negara-negara tersebut mengirim utusan mengunjungi Cina agar meningkatkan pertukaran antara satu sama lain. 7 kali pelayaran seperti itu telah dilaksanakan oleh Laksamana Cheng Ho dalam periode 28 tahun. Pada tahun 1435, Laksamana Cheng Ho yang berusia lebih 60 tahun meninggal di India dalam pelayaran ke-7 saat kembali ke China.Armada Cheng Ho berhasil tiba di pantai Laut Merah dan pantai timur Afrika dan telah mengunjungi lebih 30 negara dan area di Asia dan Afrika dalam 7 kali pelayaran itu. Navigasi Laksamana Cheng Ho ke negara-negara Asia dan Afrika itu telah memperluas pandangan rakyat Tiongkok dan meningkatkan pengetahuan geografi rakyat Tiongkok. Navigasi itu juga telah meningkatkan petukaran, pemahaman dan perdagangan antara rakyat Tiongkok dengan rakyat berbagai negara Asia dan Afrika. Navigasi Laksamana Cheng Ho lebih awal setengah abad dari Comumbus, pada yang terkenal di dunia.

Navigasi Cheng Ho ke luar negeri juga telah meninggalkan warisan budaya dan seni ke kita. Sekarang banyak sastrawan telah menulis drama, novel, drama TV dan lain-lain untuk menggambarkan pelayaran Laksamana Cheng Ho secara besar-besaran pada waktu itu, memuji kontribusi yang dibuat oleh Laksamana Cheng Ho ke kegiatan pelayaran internasional dan kontribusinya ke persahabatan dan pertukaran antara Tiongkok dan berbagai negara di dunia. [Yinnihuaren/Ing]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA