Suatu kali ketika keluarganya kekurangan uang, ia mengambil seikat rami pergi ke pegadaian. Dia menggadaikan rami kemudian berusaha menebusnya kembali.
Ketika Zhen Bin menebus rami, ia tiba-tiba menemukan sebuah gulungan kain di dalamnya. Dia membuka gulungan dan melihat dua bongkah emas yang dibungkus oleh selembar kain. Jika ia menyimpan emas itu untuk dirinya sendiri, tak seorang pun akan tahu. Tapi ia adalah orang yang baik hati dan jujur. Ia mengambil gulungan kain dan pergi kembali ke pegadaian tanpa ragu-ragu.
Ketika tiba di pegadaian, ia melihat pemilik pegadaian sedang menginterogasi penjaga pegadaian. Pemilik menyalahkan pegawai pengadaian karena telah menghilangkan emasnya. Jika dia tidak bisa menemukan emas itu, ia harus menanggung kerugiannya. Pegawai merasa bersalah, badannya gemetar, ia menangis terus-menerus. Zhenbin dengan cepat mengeluarkan emas dan menyerahkannya kepada si pemilik pegadaian. Melihat emas dikembalikan, pemilik yang marah berubah menjadi ceria. Pegawai berhenti menangis dan berkata dengan air mata berlinang: "Terima kasih, penyelamat! Jika Anda tidak datang kembali, saya tidak akan pernah bisa menggantinya dengan semua harta saya." Pegawai berlutut, tapi Zhenbin bergegas menariknya dan dengan ramah menghiburnya. Pemilik pegadaian membawa beberapa perak untuk Zhen Bin sebagai ucapan terima kasih, tapi Zhen Bin menolaknya.
Zhen Bin melakukan banyak hal baik dan kisah dari perbuatan baiknya tersebar luas. Akhirnya, bahkan kaisar mendengar cerita tentang dirinya. Xiao Daocheng, kaisar dari Dinasti Qi, mengapresiasi sifat Zhen Bin. Untuk menjadikan moralitas Zhen Bin yang tinggi sebagai contoh, Xiao mengeluarkan dekrit kekaisaran khusus menawarkan Kabupaten Pi Sichuan kepada Zhen Bin. Kaisar berkata kepada Zhen Bin: "Anda melakukan kebajikan dengan mengembalikan uang yang hilang di masa lalu. Saya percaya Anda akan menjadi seorang petugas yang baik. "Kemudian, Zhenbin memang melakukan banyak perbuatan baik dan membawa lebih banyak manfaat lagi kepada masyarakat. Perbuatannya dipuji secara luas.
Zhen Bin berasal dari keluarga miskin. Ia sangat terpuji karena kemiskinan tidak mengubah moralitasnya. Kebajikannya memberinya berkah tak terduga, membuatnya menjadi seorang pemimpin kabupaten dan mengubah takdirnya. [Yenni Huang / Solo]
***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id