Berdasarkan legenda, Hari Raya Cing Bing adalah hari gerbang neraka terbuka lebar, sehingga para roh dapat pergi ke dunia fana menerima balas budi dan persembahan sesaji dari para keturunan atau para kerabat mereka. Oleh karena itu, etnis Kanton (Provinsi Guangdong, Tiongkok) mempunyai suatu kebiasaan, individu yang baru kehilangan anggota keluarganya, harus mengadakan acara ritual persembahan sebelum Hari Cing Bing, yang dikenal sebagai ibadah Kuburan Baru. Jika tidak, maka setelah lewat waktu gerbang neraka akan tertutup, "membakar persembahan apapun sudah tidak berguna".
Sedangkan bagi anggota keluarga yang meninggal lebih dari setahun, waktu ziarah kubur boleh lebih kendor sebelum maupun sesudah Cing Bing. Pergi berziarah ke makam yang dilakukan setelah Hari Cing Bing disebut ibadah Kuburan Tua.
Menurut ilmu geomansi (Fengshui/Hongsui), sebelum dan sesudah Cing Bing adalah waktu peningkatan energi Yang, selain itu pertukaran energi Yin dan Yang antara langit dan bumi juga sangat kuat, justru adalah waktu terbaik "berbagi spirit" antara orang hidup dan orang yang telah meninggal, keturunan yang pergi berziarah dan membersihkan makam leluhur, sepanjang setahun ke depan akan memperoleh kedamaian spiritual.
Makam leluhur pada Hari Cing Bing setelah dibersihkan, diperbaiki dan dilakukan penambahan tanah serta proteksi lereng makam oleh para keturunan yang bersangkutan, maka dapat mencegah penyebaran gulma dan erosi tanah, sehingga atmosfir makam menjadi terbarukan dan lebih segar. Secara psikologis, para keturunan melihat adegan ini akan merasakan roh leluhur yang meninggal dapat beristirahat dalam kedamaian di surga. Dapat dikatakan, orang dahulu menetapkan setiap tahun pada Hari Raya Cing Bing berziarah ke kuburan adalah sangat wajar.
Cing Bing-an (demikian biasa disebut oleh kalangan pribumi), kebanyakan dirayakan pada 4 April atau 5 April, dan Hari Raya Cing Bing tahun ini jatuh pada tanggal 4 April lalu. [Christine Lim / Ambon]
***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id