Namun penampilan luar dari seseorang saja tidak cukup, karena perilaku sopan santun seseorang kadang kala dapat menipu kita.
Bahkan banyak para penipu ulung yang perilakunya sangat hormat, tutur katanya memikat, padahal apa yang ada dihatinya adalah bagaimana mencelakakan orang lain.
Perilaku sopan santun adalah bagian dari perilaku diri yang terekspresi dari kualitas moral. Sopan santun bukanlah perilaku yang berpura-pura baik untuk sebuah kepentingan, tapi merupakan ekspresi dari sikap rendah hati dan merupakan sesuatu yang dihasilkan dari hati nurani, yang diekspresikan dalam perilaku dan cara berpikir yang diperkuat oleh etika dan integritas pribadi dalam konsistensi perilaku.
Sopan santun akan menjadi semakin berpengaruh bagi kebaikan diri sendiri dan orang lain, diisaat seseorang mampu mengembangkan hati nuraninya untuk tata krama kehidupan, yang menghormati orang lain, dan bersyukur atas apa yang dimiliki, tanpa ada perasaan tidak suka kepada yang lain.
Dengan semakin tidak pedulinya orang-orang untuk bersopan santun dalam kehidupan, menunjukkan hilangnya hati nurani baik dalam kehidupan. Dan hal ini, pasti akan menjadi sesuatu yang buruk dalam penguatan kehidupan sosial yang lebih tertib dan harmonis. Tanpa sopan santun, orang-orang akan kehilangan akal baiknya dalam melayani kehidupan.
Ketika seseorang telah kehilangan sopan santun dalam kehidupan, maka dia sedang meracuni kehidupan dengan sikap dan perilaku buruk. Sopan santun memperlihatkan kualitas kepribadian seseorang.
Semakin rendah hati dan etika moral seseorang, maka dia akan mengekspresikan sopan santun dengan tulus dan penuh percaya diri. Seseorang yang bersopan santun rendah, biasanya disebabkan oleh kualitas moral dirinya yang rendah. Dan hal ini dikarenakan, hati nuraninya terisi dengan nilai-nilai negatif.
Jangan tinggalkan kesantunan, meski banyak yang tidak mempedulikannya. Hiasi tubuh, mulut dan batinmu dengan kesantunan. Berbicaralah dengan santun, bersikaplah yang santun dan bertingkah lakulah yang santun pula, Sopan santun adalah atribut bagi mereka yang ingin menghiasi dirinya dengan kemuliaan kini dan nanti.
Perilaku sopan santun adalah bagian dari menyemai karma kebajikan, yang kelak akan kembali pada yang bersangkutan, bagaimana orang berlaku padanya sebagaimana ia berlaku pada orang lain.
Santunlah kepada orang tua, orang yang lebih tua, kakak, adik dan siapa saja yang kau temui. Santunlah kepada suami atau istrimu, anak-anak ataupun menantumu.
Jangan berfikir bahwa kesantunan sudah tidak jaman, Jangan berfikir tidak sopan identik dengan kemajuan dan keintelektualan, Lalu menjadi tak mengenal tatakrama, ketus, asal bicara, negatif thinking, bersikap seenaknya, berbicara seenaknya, bertingkah laku sesukanya.
Orang yang baik seharusnya mempertahankan sopan santun,
Orang bijak seharusnya mempertahankan sopan santun,
Orang tua, anak-anak seharusnya mempertahankan sopan santun.
Karena lalai menjalankan amal dana, seseorang lalu menjadi miskin, Karena menjalani mata pencaharian yang salah seseorang lalu diperdayai. Karena tiada berlaku santun, orang kemudian lahir dalam status hina, Karena perasaan iri hati, lalu orang menjadi tak memiliki pengaruh baik. [Amanda Lim / Makassar]
***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id