BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Kamis, 21 April 2011

LEGENDA HOU JI YANG BERTANI DAN BERLADANG

Menurut ceritanya, pada suatu zaman dahulu, manusia mencari rezeki dengan berburu, memancing ikan dan mengumpulkan buah-buahan hutan. Namun, karena pasokan bahan makanan mereka tidak cukup, mereka sering mengalami kelaparan. Pada waktu itu, di Youtai, sebuah tempat di negeri China, ada seorang gadis muda bernama Jiang Yuan yang tinggal sendiri tanpa keluarga.

Pada suatu hari, dalam perjalanannya balik ke rumah dari mengutip buah, Jiang Yuan menemukan satu jejak kaki yang besar di suatu area tanah rawa. Dia meletakkan kakinya ke atas jejak kaki itu. Setelah ibu jari kakinya menyentuh ibu jari pada jejak kaki itu, dia terasa badannya menggeletar. Dia pun terus pulang. Namun, tidak berapa lama setelah itu, Jiang Yuan menemukan dirinya hamil. Sepuluh bulan kemudian, dia pun melahirkan seorang putra yang sangat comel. Tetangga Jiang Yuan menganggap anak itu pertanda buruk karena tidak diketahui siapa bapaknya. Mereka merampas dan membuang anak itu di sebuah ladang terbiar, dan membiarkannya di situ agar mati kelaparan. Namun, dia telah diselamatkan oleh hewan-hewan yang lalu di ladang itu. Beberapa ekor hewan betina juga telah menyusuinya. Melihat anak itu masih hidup, mereka membuangnya pula ke dalam hutan. Namun, dia diselamatkan pula oleh seorang penebang hutan. Akhirnya, mereka membuangnya di sebuah area dingin berais. Namun, setelah mereka meninggalkan tempat itu, beberapa ekor burung pun turun ke bumi, dan dengan menggunakan sayap, burung-burung tersebut telah melindungi anak itu dari kesejukan.

Akhirnya, orang kampung tersebut mulai menyadari bahwa anak itu bukanlah anak biasa. Maka, mereka mengembalikannya ke ibunya untuk dibesarkan. Karena anak itu sering dibuang, Jiang Yuan menamakan anaknya itu "Qi", yang berarti "dibuang".

Sejak kecil, Qi memiliki ambisi yang tinggi. Ketika melihat manusia hidup melara, dia berpikir, jika bahan makanan dapat diberikan berkelanjutan, hidup mereka pasti akan menjadi lebih baik. Setelah mengadakan penelitian yang rapi, Qi pun mengumpulkan benih berbagai tanaman, seperti gandum, padi, kedelai, barley dan buah-buahan, lalu menyemai Teman benih itu di ladang yang diterokainya sendiri. Tidak lama kemudian, ladang yang dijaganya dengan teliti itu, telah membuahkan hasil yang lumayan, dan rasa buah-buahan dari ladangnya itu lebih sedap dari buah liar.

Untuk memupuk dan menyuburkan ladangnya supaya menjadi lebih baik, Qi juga membuat alat-alat pertanian dengan menggunakan kayu dan batu. Setelah dewasa, Qi mengajar masyarakat kampungnya metode pertanian, yang dikumpulkannya sejak sekian lama. Dengan yang demikian, secara bertahap, mereka berhasil melepaskan diri dari kehidupan yang hanya tergantung pada berburu, memancing dan mengutip buah hutan. Sebagai penghargaan terhadap kontribusinya yang luar biasa itu, masyarakat di tempatnya menggelar Qi sebagai "Hou Ji". "Hou" berarti raja, dan "Ji" berarti bahan makanan.

Setelah Hou Ji meninggal, masyarakat di tempatnya telah mengebumikannya di suatu area yang sangat indah pemandangannya, yaitu "Duguangzhiye". Tempat itu, konon adalah tangga untuk dewa-dewi untuk download dan naik dari kayangan ke bumi. Tanah di situ dikatakan agak subur sehingga tanam-tanaman dan tumbuh-tumbuhan di sana tumbuh membesar dengan begitu cepat. Setiap musim panen, yaitu pada musim gugur, kelompok burung yang dipimpin burung Phoenix akan berkumpul di sana, dan menyanyi sambil menari dengan gembira, seolah-olah memujikan jasa Hou Ji yang luar biasa. [Chen Mei Ing]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA