Pada tahun 108 sebelum Masehi, beliau diangkat oleh Kaisar Wu, Dinasti Han Barat sebagai "Taishiling", yaitu pejabat yang bertanggung jawab untuk menyusun buku sejarah yang resmi yang dulunya dijabat ayahnya. Pada tahun 104 sebelum Masehi, beliau telah membuat reformasi terhadap kalender lama yang digunakan berdasarkan perintah Kaisar Wu. Ia juga mengatur warna kuning sebagai warna resmi pakaian Kaisar Tiongkok.
Ketika menjabat Taishiling itu, beliau mengumpulkan semua buku sejarah yang disimpan oleh pemerintah dan juga menyelidiki berbagai bahan lain untuk menyusun sebuah buku sejarah yang agak sempurna dan berwibawa.
Pada waktu itu, Jenderal Li Ling sedang memimpin tim sebanyak 5000 tentara untuk berperang dengan Etnis Hun. Sayangnya, pasukannya telah diserang oleh tentara Hun yang berjumlah 80 ribu orang. Meskipun telah bertempur dengan penuh berani, Jenderal Li akhirnya terpaksa juga menyerah diri ke tentara Etnis Hun. Kaisar Wu sangat marah ketika mendengar berita tersebut. Pegwai-pejabat lainnya juga turut mengutuk Jenderal Li. Hanya Sima Qian saja yang mencoba membela beliau. Jadi, Sima Qian dipenjarakan oleh beliau dan dikenakan hukuman mengembiri. Namun, setelah dibebaskan, Sima Qian diangkat pula sebagai "Zhongshuling", pejabat yang mengelola urusan politik dan paling dipercaya oleh beliau. Untuk memenuhi wasiat ayahnya, Sima Qian kembali menyusun buku sejarah.
"Catatan Sejarah" yang disusun oleh Sima Qian adalah buku sejarah resmi yang pertama dalam sejarah Tiongkok. Ia mencatatkean peristiwa bersejarah dimulai dari zaman Kaisar Kuning hingga ke zaman Kaisar Wu Dinasti Han Barat selama lebih 3000 tahun. Karena pengetahuan dan pengalamannya amat luas, hasil dari penjelajahanya ke seluruh negara, serta kehidupannya yang agak berliku-liku itu, maka catatannya terhadap peristiwa sejarah agak objektif, lebih-lebih lagi terhadap administrasi Kaisar Wu Dinasti Han Barat, dan ini sangat dihargai oleh generasi kemudian .
Disalin oleh: Chen Mei Ing