Pada zaman purba kala, di Negeri Yue, ada seorang wanita yang terkenal karena kejelitaannya. Namanya adalah Xi Shi. Sayangnya si cantik ini mengidap penyakit jantung sejak masih muda. Setiap kali diserang sakit jantung, dia akan mengerut dahinya dan tangannya akan mendekap dadanya dengan kuat.
Dong Shi, seorang wanita yang sangat jelek adalah seorang tetangga Xi Shi. Pada suatu hari, ketika dia berjalan-jalan di area sekitar kampung, dia bertemu dengan Xi Shi. Dia merasa sangat iri hati terhadap kecantikan Xi Shi. Jadi, setelah balik ke rumahnya, dia memutuskan untuk meniru gaya Xi Shi, apakah gaya berjalannya maupun gaya Xi Shi mengerut dahi.
Maka, setiap kali dia keluar berjalan-jalan di area sekitar kampung, dia sengaja mengerut dahinya sambil meletakkan tangan di dadanya.
Sayangnya, setiap kali melihat gaya si jelek itu, penduduk di kampungnya segera mengunci pintu rumah masing-masing dengan ketat, karena semua mereka takut melihat wajahnya
Dalam cerita ini, si jelek itu telah menyalahfahamkan gaya mengerut dahi yang dilakukan oleh Xi Shi sebagai sejenis kecantikan yang luar biasa. Namun, dia tidak tahu mengapa perbuatan tersebut dapat membuat seseorang terlihat lebih cantik. Kenyataannya, perbuatannya itu pula mengakibatkan wajahnya menjadi bertambah jelek dan dia semakin dijauhi orang.
Sekarang, kita menggunakan peribahasa ini untuk mempersenda perbuatan meniru kelebihan orang lain secara membuta tuli yang hanya akan mendatangkan hasil yang negatif.
Disalin oleh: Chen Mei Ing