BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Senin, 28 Februari 2011

JIE LAI ZHI SHI

Pada suatu tahun dalam zaman Chunqiu (tahun 770-476 Sebelum Masehi), negeri Qi telah mengalami bencana kelaparan yang sangat parah, sehingga menyebabkan banyak rakyatnya yang berada di ambang kematian.

Pada saat itu, ada seorang pria kaya bernama Qian Ao yang tidak dapat menahan diri dari merasa senang bila melihat begitu banyak orang miskin yang tersiksa oleh kelaparan. Dia menganggap dirinya sebagai tuhan yang sangat pengasih, dan telah menyediakan makanan di tepi jalan, konon untuk bersedekah kepada korban yang lalu di tempat itu. Namun, setiap kali melihat korban yang lalu, dia akan memekik dengan nada yang angkuh dan menghina,

"Hei, pengemis! Ambil makanan ini!"

Pada suatu hari, Qian Ao ternampak seorang lelaki yang sangat lemah sedang menuju ke arahnya dengan langkah yang longlai. Melihat orang itu begitu lapar sehingga tidak ada energi lagi untuk berdiri, Qian Ao pun menjerit padanya dengan nada yang mencemooh,

"Hei kamu! Mari ke sini! Makan ini saja!"

Mendengar kata-kata Qian Ao itu, orang itu membeliakkan matanya sambil menjawab dengan suara yang tegas,

"Aku lebih rela kelaparan dari makan makanan yang diberikan dengan niat untuk menghina begini!" Dia akhirnya mati kelaparan.

Qin Ao tidak menyangka bahwa orang yang sedang menderita kelaparan, masih memiliki harga diri yang begitu tinggi.

Catatan Keterangan:

Peribahasa "Jie Lai Zhi Shi" ini berasal dari kisah tentang seorang korban yang masih mempertahankan harga diri meskipun berada di ambang maut oleh kelaparan, dan lebih rela mati kelaparan dari dihina atau dicaci. Peribahasa ini mengacu pada benda atau sedekah yang diberikan kepada orang dengan niat untuk menghina.

Disalin oleh: Chen Mei Ing

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA