BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Rabu, 29 Agustus 2012

TIDAK MEMPERGUNAKAN BAKAT DENGAN BAIK

Seseorang yang membawa tanggung jawab besar, harus memulainya dari diri sendiri. Nenek moyang kita dulu berkata, "kultivasi diri-sendiri, harmoniskan keluarga dan membuat dunia dalam kedamaian." Ini sungguh-sungguh kata yang bijaksana.

Pada masa Dinasti Han (202 SM – 220 M), ada seorang jenderal yang gagah berani bernama Li Guang (李廣). Dia telah berperang lebih dari 70 kali. Banyak bawahannya telah dipromosikan karena prestasi yang mereka capai, tetapi tidak untuk Li Guang. Dia hanya mendapatkan rangking ke 2000 dalam hal kepemimpinan sampai dia meninggal.
Banyak orang mengatakan "Li Guang sulit sekali memperoleh kesempatan untuk dipromosikan" Dalam sejarah, dia adalah simbol orang yang mempunyai bakat tapi tidak mempergunakannya dengan baik. Bagaimanapun, jika ditelusuri lagi anda akan menemukan beberapa contoh perbuatannya yang kurang baik sehingga dia sulit untuk dipromosikan. Ini beberapa perbuatan tersebut.

Suatu hari, Li Guang pergi berburu ke Gunung Selatan, Ketika akan melewati Lingba Pass, tentara penjaga yang bertugas berteriak dan melarangnya untuk lewat. Salah satu pengawal Li Guang berkata kepada tentara itu "Tuan saya adalah mantan jenderal Li!".

Tentara yang bertugas menjawab, " Sekalipun jenderal yang sedang menjabat, saya tidak peduli, pokoknya siapapun dilarang berburu masuk ke hutan! Apalagi hanya mantan jenderal."

Tak lama kemudian, tentara Xiongnu menyerbu Tiongkok dan Kaisar mengembalikan posisi Li Guang sebagai jenderal perang. Li Guang kemudian berhasil menyakinkan Kaisar untuk memasukkan tentara yang menjaga Lingba Pass dalam pasukan tentara yang dia pimpin. Tetapi dalam perjalanan, karena dendam masa lalu, dia membunuh pejabat tersebut.

Saat Li Guang menjabat di Longxi, banyak warga Qiang melakukan pemberontakan. Li Guang membujuk 800 orang Qiang untuk menyerahkan diri, tetapi di saat mereka lengah Li Guang  membunuh mereka semua sekaligus.

Li Guang ikut dalam rombongan Jenderal Wei Qing dalam tugas militer. Dia tersesat dan tidak mampu mengikuti rencana yang telah ditetapkan. Menurut peraturan militer dia pantas dihukum mati. Akhirnya Li Guang bunuh diri. Anaknya yang bernama Li Gan sangat marah terhadap Jenderal Wei Qing dan melukai sang Jenderal. Jenderal Wei Qing tidak melakukan perlawanan atau mengatakan sesuatu terhadap Li Gan. [Angie Tan / Medan]

Silahkan klik menu kategori lain di bawah ini:

http://berita.tionghoanews.com
http://internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com

Atau ngajak teman Tionghoa anda ikut gabung disini http://www.facebook.com/chinese.indo bersama ribuan teman Tionghoa lainnya.

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA