BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Senin, 28 Februari 2011

WAN HUO ZI FEN

Pada zaman Chunqiu atau Semi dan Gugur (tahun 770 - 476 Sebelum Masehi), putra negeri Wei, Zhou Yu telah membunuh kakaknya, yaitu Kaisar Weihuangong, dan merebut kekuasaan pemerintahan negeri tersebut.

Zhou Yu adalah seorang pemerintah yang sangat zalim sehingga sanggup menindas rakyatnya dengan sewenang-wenang. Selain itu, beliau juga tidak pernah menghentikan percobaannya untuk menjalin hubungan bersekutu dengan negeri Song, negeri Chen dan negeri Cai untuk menyerang negeri-negeri yang lain. Beliau benar-benar ingin menggunakan peperangan untuk mengalihkan perhatian rakyat, agar mengurangi rasa tidak puas hati mereka terhadap pemerintahannya.

Setelah mengetahui Zhou Yu telah merebut kekuasaan negeri Wei, dan berniat untuk menaklukkan negeri-negeri yang lain, kaisar negara Lu bertanya kepada seorang pejabat kanannya dengan serius,

"Menurutmu, dapatkah niat jahat Zhou Yu itu tercapai?"

Pegawai itu menjawab,

"Zhou Yu asyik berperang saja. Ini telah membawa banyak kesengsaraan kepada rakyatnya. Beliau pasti akan kehilangan dukungan dari mereka. Bahkan, pikiran beliau selalu berubah. Jadi, beliau mustahil memiliki sahabat dekat yang sanggup membantunya. Selain itu, perang itu seperti api. Barang siapa saja yang tidak habis-habis berperang tanpa batas, akhirnya dia pasti akan terbakar juga. "

Seperti yang diharapkan, dalam waktu tidak sampai setahun, rakyat negeri Wei berhasil menggulingkan Zhou Yu, dan membunuhnya dengan bantuan negeri Chen.

Catatan Keterangan:

Peribahasa "Wan Huo Zi Fen" atau "Bermain dengan Api Kelak Terbakar Diri" ini membawa arti yang sama dengan peribahasa "Bermain dengan Pisau Kelak Terluka Tangan", yaitu siapa saja yang melakukan perbuatan jahat, pasti akan merugikan dirinya sendiri akhirnya.

Disalin oleh: Chen Mei Ing

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA