BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Minggu, 07 Oktober 2012

PERBUATAN YANG BAIK AKAN DAPAT PAHALA

Pada zaman Dinasti Ming (1368-1644) ada seorang yang jujur bernama Zhao Xi (趙憙) dari Qingzhou, Provinsi Shandong. Ia berwatak tidak egois, penegak hukum yang berani, dan juga tidak pernah minta imbalan apapun untuk jasa-jasanya. 

Ketika menjadi pejabat pemerintahan suatu daerah, ada seorang komandan keamanan yang dihukum penjara.

Zhao Xi tahu benar bahwa hukuman komandan ini karena kekeliruan. Ia memutuskan untuk membersihkan nama komandan dari tuduhan. Ia memahami seluk beluk kasus ini, dan melalui berbagai saluran ia mulai mengumpulkan bukti-bukti. 

Ia berkali-kali mengajukan permohonan agar kasus komandan ditinjau kembali. Akhirnya ia berhasil membersihkan tuduhan atas komandan itu, keadilan yang bengkok diluruskan, dan komandan itu dibebaskan.

Komandan itu sangat berterimakasih sekali padanya, ia ingin membalas dengan memberikan anak perempuannya kepada Zhao Xi sebagai selir. Tetapi Zhao Xi menolaknya, "Tidak, jangan!" Komandan memaksa tetapi Zhao Xi tetap menolak.

Kemudian Zhao Xi ditunjuk menjabat sebagai Wakil Menteri Urusan Upacara. Beberapa tahun kemudian, anak laki-laki Zhao Xi, Zhao Bingzhong berangkat untuk menempuh ujian masuk pegawai kerajaan. Dalam perjalanannya itu ia mendengar suara dari langit "'Tidak, jangan' dia akan menjadi Cendekiawan Nomor Satu." Suara itu terdengar berkali-kali.

Ia tidak mengerti maksud kalimat itu. Bahan yang diujikan adalah tentang Tindakan Kerajaan dan Pemikiran Kerajaan, dan Zhao Bingzhong menuliskan dalam kertas ujiannya, bilamana ada pikiran yang sejalan dengan prinsip-prinsip langit, buat usulan dengan segera, dan bilamana hasrat yang tidak baik muncul, segera tinggalkan.

Kaisar kuno seperti Tang Yao dan Yu Sun diambil sebagai contoh, yaitu menaikkan standard moral rakyatnya, yang imbal baliknya membawa kemakmuran dan perdamaian kepada masyarakat.

Hasil ujian itu, Zhao Bingzhong benar-benar menjadi Cendekiawan Nomor Satu. Waktu itu ia baru berumur 25 tahun. Sampai di rumah, ia menceritakan kepada ayahnya tentang suara yang ia dengar selama dalam perjalanan menuju tempat ujian. Zhao Xi berkata "Itu seperti yang pernah saya alami dua puluh tahun yang lalu, dan tidak pernah saya katakan kepada siapa pun."

Prinsip langit "perbuatan baik akan mendapat pahala" adalah suatu kebenaran. Kami ingin memberi nasehat agar selalu berbuat lebih baik. Hanya jika anda menyebar benih kebajikan, anda akan menuai kebajikan. [Sofia Ng / Jember]Sumber: Minghui

PESAN KHUSUS

Silahkan kirim berita/artikel anda ke ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id

MENU LINKS

http://berita.tionghoanews.com
http://internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA