Identitas Tuan Ping masih jadi misteri, saya dan ayah telah berulang kali bertanya, akhirnya Tuan Ping menjawab, dalam dunia ini dia memiliki sebuah identitas khusus, dipanggil “Manusia Naga Huan”, oleh sebab itu dia tetap mempertahankan tubuh manusia sehingga bebas keluar masuk ke dunia manusia.
Saya pernah membaca dalam sejarah Dinasti Shun, seorang pria bernama Dong Fu, disebut marga Long (Naga) Huan, juga ada seorang pria bernama Liu Lei, adalah bermarga Naga. Saya bertanya padanya, yang dimaksud apakah manusia Naga Huan dalam sejarah ini?
Tuan Ping mengatakan bahwa dia tidak pernah melihat bagaimana sejarah menulis, tetapi dia memang keturunan Dong Fu. Tuan Ping berkata, teknik “Naga Huan” terus tersebar di dunia, sebenarnya banyak hal-hal ajaib, seperti Qi Men Dun Jia, dan lain-lain, tidak hilang, terus terwariskan secara pribadi di dunia, hanya orang-orang tidak boleh tahu. Mereka pada umumnya dalam beberapa ratus atau seribu tahun, baru memilih satu orang di dunia untuk diwariskan, dan membawanya ke dunia luar, berkultivasi dengan tenang, orang di seluruh dunia tidak mengetahuinya.
Tuan Ping mengatakan, dalam aliran besar, pada umumnya setiap aliran, memiliki kultivasi sendiri yang spesifik, aliran lain tidak bisa masuk. Seperti Tao primitif, tempat kultivasinya di Pegunungan Kunlun Tiongkok. Masing-masing kultivator, memiliki gua sendiri, beberapa di tengah-tengah gunung besar, dan beberapa di bawah gunung, beberapa di lereng gunung, namun mereka menggunakan kemampuan supernormal menutup gua, manusia biasa tidak bisa melihat di dalamnya ada gua, juga tidak mungkin masuk.
Mereka berkultivasi di dalam, tidak makan atau minum, berkonsentrasi pada kultivasi, jika kultivasi tidak tercapai maka akan meninggal di dalam, biasanya kultivasinya bisa mencapai ratusan tahun, dan beberapa sampai ribuan tahun, sampai berhasil kultivasi baru keluar. Persyaratan kultivasi masing-masing aliran juga berbeda, ada beberapa aliran dalam kultivasinya, meminta untuk mengembara di dunia. Namun, ada beberapa aliran kultivasinya belum tentu di dalam gua.
Tuan Ping mengatakan bahwa orang yang berkultivasi di dunia luar ini, di mana-mana ada, jumlahnya juga tidak sedikit. Dia telah bepergian ke seluruh Tiongkok, telah berkunjung ke banyak gunung yang tinggi, juga bertemu kultivator seperti ini. Dalam lingkup kultivasi aliran mereka, tidak mengizinkan aliran kultivasi lain ikut berkultivasi.
Jika mereka hanya sedang sekedar lewat tidak masalah. Meskipun mereka bersembunyi di gunung-gunung, tetapi mereka saling mengenal. Tuan Ping mengatakan, setelah masuk ke dalam arena kultivasi mereka, biasanya hanya menyapa mereka, meminjam jalan, tidak akan ada komunikasi lebih lanjut, karena ini berkaitan dengan hal-hal dari sekte yang berbeda, dikhawatirkan akan mengacaukan tubuh sejati.
Setelah mendengarnya, diam-diam terkejut, saya sungguh mengagumi para kultivator ini, dalam ratusan hingga ribuan tahun, sendirian tetap tenang di dalam gua batu yang gelap dan dingin, penderitaan seperti apa yang mereka alami! Tuan Ping tertawa dan berkata, jangan meremehkan gua dingin ini, sebenarnya nikmatnya tiada tara. Dia mengatakan setelah kultivasi sampai tingkat tertentu, gua batu adalah dunia yang ajaib, di dalamnya luas tak bertepi, gunung yang tinggi dan air yang mengalir, burung yang berterbangan dan binatang yang ada di dunia manusia semuanya ada di dalam gua, sangat fantastis, tetapi orang-orang tidak bisa membayangkan.
Sekali lagi saya terkejut, tiba-tiba teringat cerita dongeng Xuanhu Jishi, dikatakan seorang pendeta Tao, memberi perawatan medis dalam kota yang sibuk, dia selalu membawa sekendi arak di sampingnya, di malam hari dia melompat ke dalam sebuah kendi arak kecil itu, hari berikutnya baru keluar. Ada seorang anak muda menyembah pendeta Tao ini sebagai guru, pendeta Tao mengajak dia melompat ke dalam kendi, anak muda ini ikut melompat ke dalam, dan menemukan di dalam kendi kecil itu, ternyata adalah sebuah dunia indah yang luasnya tiada tara, burung dan hewan, gunung dan sungai, semuanya ada.
Saya bertanya apakah benar demikian? Tuan Ping mengangguk dan berkata kultivasi sampai taraf tertentu, dapat menggabungkan gua tempat kultivasi dengan ruang dimensi tingkat tinggi, membentuknya menjadi sebuah dunia tingkat tinggi.
Pada saat itu, lubang ini disebut “Gua langit”, telah menjadi tempat Dewa. Tuan Ping mengatakan bahwa manusia biasa melihat berkultivasi itu menderita, pada kenyataannya para kultivator melihat manusia biasa itu baru mengalami penderitaan yang sesungguhnya, masing-masing ada kesenangannya sendiri. Seperti dunia babi melihat manusia, merasa manusia sangat menderita, sangat lelah sepanjang hari, tidak dapat bergulingan dalam kubangan lumpur, tidak dapat menikmati seperti mereka, tapi manusia melihat babi merasakan, babi sangat menderita, mereka sangat kotor, semua punya kenikmatan sendiri. Saya menganggukkan kepala, bisa memahaminya.
Tuan Ping menambahkan, ada banyak jenis Naga, ada Naga enam jalur samsara Triloka, ada Naga Pelindung Fa dalam aliran Buddha, juga ada Naga yang tidak termasuk dalam Triloka, berbagai macam jenis. Walaupun Naga dalam enam jalur samsara, secara garis besar juga dibagi ke dalam Naga liar dan Naga berbalik ke asal. Misinya adalah untuk mengurusi Naga dalam enam jalur samsara, terutama Naga liar kembalikan ke asal, bersamaan juga membasmi roh jahat dalam dunia manusia, sehingga mereka tidak dapat mengganggu dunia manusia, mempertahankan ruang manusia secara normal.
Tuan Ping mengatakan bahwa beberapa Naga tidak termasuk ruang lingkup wewenangnya, seperti Naga aliran Buddha, ada beberapa Naga sumber asal tingkatnya tinggi, jauh lebih tinggi darinya, yang ini dia sama sekali tidak memiliki kualifikasi untuk mengurusinya.
Saya bertanya lagi, ketika masih kecil dulu apakah yang saya tangkap bersamanya adalah Naga liar. Tuan Ping mengangguk, dia katakan pada umumnya taraf Naga liar tidak tinggi, kemampuan relatif kecil, namun semuanya memiliki ciri khusus, juga ada yang membawa misi khusus.
Saya tiba-tiba teringat kisah Naga menyemburkan api dalam cerita orang Barat, bertanya lagi jenis apa naga tersebut. Tuan Ping menggelengkan kepala, yang ini bukan termasuk Naga, ini adalah monster neraka, sama sekali tidak ada hubungan dengan Naga, bukan kelas yang sama.
Saya terpikir tentang hujan, dan bertanya, apakah setiap kali turun hujan selalu ada Naga di balik awan mengendalikan hujan? Tuan Ping tertawa dan mengatakan bukan hanya seekor naga, tapi sekelompok naga.
Tuan Ping mengatakan kepada saya bahwa kadang-kadang, di langit dari kejauhan pun sama sekali tak berawan, tiba-tiba muncul awan memenuhi langit, tiba-tiba berkumpul, memenuhi langit, hujan badai mulai turun. Awan ini seperti sesuatu dari ketiadaan, tidak ada yang tahu itu datang dari mana. Tuan Ping mengatakan demikian, saya ingat ini benar, saya telah mengalaminya berkali-kali, tetapi selama ini tidak pernah terpikirkan.
Tuan Ping mengatakan, awan ini sebenarnya seperti muncul menghampiri. Di sana sebenarnya ada sekelompok Naga berkumpul bersama-sama, akan mengatur hujan, berpadanan ke dalam ruang dimensi kita ini, maka muncullah sekelompok awan, jika tidak ada awan benar-benar tidak bisa turun hujan. Jika Naga ini tidak menurunkan hujan, mereka akan bubar, maka tumpukan awan hitam ini, dengan sendiri akan buyar, menghilang.
Saya bertanya lagi, ada yang mengatakan melihat Naga itu seperti apa? Tuan Ping mengatakan bahwa zaman dahulu, ruang dimensi manusia kita ini, ketika belum terkontaminasi, Naga dapat muncul di sini. Tapi orang-orang sekarang tidak dapat melihat Naga, kecuali mata ketiganya telah terbuka. Dan jika Naga benar-benar terlihat oleh manusia, dengan tubuh sejati turun ke ruang dimensi kita ini, mungkin Naga ini telah memakan makanan dari dimensi kita ini, dia sudah tercemar, dan tidak dapat kembali lagi, hanya dapat dieksekusi.
Beberapa tahun lalu, kebetulan saya melihat ada kejadian Naga jatuh di Yingkou, Provinsi Liaoning, kemudian teringat, saya bertanya kepada Tuan Ping tentang masalah ini, mungkinkah ada masalah ini? Tuan Ping mengatakan bahwa Naga itu adalah dia yang dieksekusi, itu juga adalah kehendak langit, namun hal-hal konkret, masalah yang lebih detil dia tidak boleh memberitahu. [Susan Sie / Bandar Lampung]