Dengan bakatnya yang luar biasa dalam bidang militer, Sun Bing mendapat penghormatan yang tinggi dari seorang jenderal kanan di negara Qi, yaitu Tian ji. Sun Bing pun bersedia berbagi taktik militernya dengan Tian Ji, dan menjadi pengikutnya.
Pada waktu itu, pacuan kuda merupakan kegiatan hiburan yang paling digemari oleh kalangan bangsawan negara Qi, malah ada sebagian mereka yang asyik menggunakan kegiatan tersebut untuk berjudi. Namun, Tian Ji sering kalah dalam penjudian tersebut. Pada suatu hari, dia kalah lagi, dan pulang ke rumah dengan kecewa. Melihat kondisi itu, Sun Bing pun berkata, "Lain kali, tuan bisa membawa saya ke padang lumba kuda. Mungkin saya dapat membantu tuan."
Tidak lama setelah itu, hari balap kuda tiba lagi. Sun Bing pun menurut Tian Ji pergi ke padang lumba kuda itu. Dia menemukan bahwa kuda yang ikut berlomba itu terdiri dari tiga kelas, yaitu kelas tinggi, kelas menengah dan kelas bawah, berdasar pada kecepatan masing-masing. Aksi dilakukan sebanyak 3 feature. Siapa yang menang 2 feature sebelum 3 feature tersebut, ia akan dihitung sebagai pemenang untuk perlombaan itu.
Sun Bing menemukan bahwa tingkat kebugaran kuda milik Tian Ji tidak jauh berbeda dengan kuda-kuda yang lain. Cuma strategi yang digunakannya tidak sesuai. Jadi, dia pun memberitahu kepada Tian Ji, "Tuan tidak perlu khawatir lagi. Saya berjanji, tuan pasti menang dalam perlombaan kali ini." Ketika mendengar pernyataan itu, Tian Ji sangat gembira. Dia juga menawarkan uang taruhan yang berjumlah besar untuk mengundang raja Qi berjudi dengannya. Karena kuda-kuda raja Qi tidak pernah kalah dalam balapan sebelumnya, maka beliau pun menerima undangan itu dengan senang hati.
Terlebih dahulu, Sun Bing menggunakan kuda kelas bawah milik Tian Ji untuk berlomba dengan kuda kelas tinggi yang dimiliki oleh raja Qi. Jelaslah bahwa Tian Ji pasti kalah dalam putaran ini. Hasil tersebut membuat raja Qi sangat gembira. Dalam putaran kedua, Sun Bing menggunakan kuda kelas tingginya untuk berlomba dengan kuda kelas sederhana milik raja. Dengan iringan sorak sorai yang meriah, kuda Tian Ji berlari melampaui kuda raja, dan menang dalam putaran itu. Dalam putaran terakhir, Sun Bing menggunakan pula kuda kelas sederhananya untuk berlomba dengan kuda kelas bawah milik raja. Tian Ji menang lagi. Dengan yang demikian, Tian Ji mengalahkan raja Qi dengan mata 2:1. Hasil ini memang di luar dugaan orang banyak.
Raja Qi pun heran, dari mana Tian Ji mendapat kuda lomba yang begitu hebat. Tian Ji memberitahu beliau bahwa kemenangannya bukanlah karena dia telah mendapat kuda yang hebat. Sebaliknya, strategi yang diusulkan oleh Sun Bing itulah yang sangat baik. Mendengar kenyatan itu, raja Qi segera memanggil Sun Bing ke istananya. Sun Bing pun memberitahu beliau bahwa ketika berperang, jika berkemampuan kita setaraf dengan lawan, strategi yang sesuai akan membantu mengalahkan lawan. Jika kemampuan kedua pihak jauh berbeda, strategi yang bijak juga akan membantu mengurangi kerugian sebanyak mungkin.
Dengan kebijaksanaannya yang luar biasa itu, Sun Bing ditugaskan sebagai penasehat militer raja Qi. Sejak itu, tentara Qi yang diketuainya menjadi pasukan yang ditakuti oleh negeri-negeri musuh.
Diterjemahkan oleh: Chen Mei Ing
