Kondisi tersebut telah menimbulkan kekhawatiran Perdana Menteri negara Qi, yaitu Yan Ying. Demi memelihara keharmonisan dan keamanan negeri, ia berusaha untuk mencari jalan menghapus ketiga orang itu. Pada suatu hari, Raja Qi mengadakan jamuan besar-besaran di istana untuk merayakan raja dari negeri tetangga, yaitu negara Lu. Dalam jamuan itu, Yan Ying meminta kepada raja Qi untuk memberinya izin mengutip beberapa biji pic dari pekarangan istana untuk menjamu para tamu. Setelah mendapat izin dari beliau, Yan Qing pun pergi mengutip enam buah pic yang besar. Antara keenam biji pic itu, dua biji telah dimakan oleh kedua raja, dua biji lagi dimakan Perdana Menteri kedua negeri, dan hanya tinggal 2 biji saja. Yan Ying mengusulkan kepada raja Qi agar mengizinkan para pejabat melaporkan jasa masing-masing. Siapa yang membuat jasa yang paling besar terhadap negeri, dialah yang layak memakan buah pic itu.
Raja Qi sangat setuju Yan Ying tersebut. Maka, beliau pun menitahkan para pejabat menceritakan jasa masing-masing. Salah seorang dari ketiga kesateria tersebut, yaitu Gongsun Jie menampilkan diri, sambil berkata, "Saya pernah menemani raja pergi berburu, dan menyelamatkan raja dari serangan harimau. Apakah jasa saya ini cukup besar?" Yan Ying pun menjawab, "Jasa kamu memang sangat besar. Kamu harus mendapat penghargaan yang setimpal." Maka, raja Qi menganugerahinya satu buah pic.
Ketika melihat kondisi itu, Gu Yezi pun berdiri, sambil berkata, "Saya pernah menyelamatkan raja dari serangan seekor kura-kura yang besar di Sungai Kuning. Jasa saya ini lebih besar dibandingkan dengan jasa Gongsun Jie itu." Raja Qi sangat menghargai jasa Guyezi itu. Maka, beliau menganugerahkan buah pic yang terakhir itu kepadanya.
Pada saat itu, Tian Kaiqiang tidak sabar-sabar lagi untuk menceritakan kontribusinya terhadap kemakmuran negeri saat dia memimpin tentara menyerang negeri-negeri musuh, dan menangkap lebih 500 orang dari mereka sebagai tahanan. Raja Qi menyenangkan hatinya, sambil berkata, "Jasa tuan memang sangat besar. Tetapi buah pic itu sudah habis diberikan. Beta akan menganugrahi tuan lain kali."
Ketika mendengar pernyataan raja Qi itu, Tian Kaiqiang merasa dirinya telah dihina di depan orang banyak. Dia merasa sangat malu, dan segera membunuh diri dengan pedangnya. Ketika melihat kondisi itu, Gongsun Jie pun mencabut pedangnya, sambil berkata: "Jasa saya agak kecil, tetapi mendapat penghargaan. Jenderal Tian paling berjasa, tetapi tidak dianugrahi. Ini memang tidak adil." Lalu, dia pun bunuh diri. Ketika melihat dua orang sahabatnya itu telah mati bunuh diri, Qu Yezi berkata, "Kami bertiga pernah berjanji akan sehidup dan semati. Kini, mereka berdua sudah mati, saya pun tidak mau hidup sendirian lagi." Lalu, dia pun bunuh diri juga.
Dengan kebijaksanaannya, Yan Ying berhasil menghapus ketiga orang kesateria yang menjadi ancaman bagi negara Qi itu dengan menggunakan dua buah pic saja. Sejak itu, negeri Qi menjadi harmonis dan tenteram kembali. [Chen Mei Ing]
