Setelah mengetahui niat raja dari negeri Wei dan mengkaji kondisi militer negeri musuh itu, Panglima negeri Wu, Zhou Yu memutuskan untuk menahan serangan musuh dengan panah. Namun, bagaimana caranya untuk menghasilkan 100 ribu batang panah yang diperlukan dalam waktu yang sangat singkat itu?
Pada saat itu, kebetulan, penasehat militer negeri Shu, yaitu Zhuge Liang sedang mengunjungi negeri Wu. Dia orang yang sangat pijak. Jadi Zhou Yu terus meminta bantuan kepadanya. Zhuge Liang mengatakan bahwa seluruh panah yang diperlukan itu dapat disiapkan dalam waktu 3 hari saja. Dia terus meminta menteri kanan negeri Wu, yaitu Lu Su, agar menyediakan 20 buah perahu yang ditutup dengan tabir dan disisipkan jerami, dengan setiap satunya ditempatkan 30 orang prajurit. Lu Su juga diminta merahasiakan hal tersebut.
Dalam waktu 3 hari kemudian, Zhuge Liang tidak melakukan apa-apa pun. Pada tengah malam hari ke-3, dia pun mengundang Lu Su untuk bersama pergi mengambil panah tersebut. Kemudian, dia membuat perintah agar seluruh perahu tersebut terhubung dengan tali yang panjang, lalu, mereka terus mara menuju ke kamp tentara negeri Wei.
Pada malam itu, alam diliputi kabut yang tebal. Tim berperahu yang dipimpin Zhuge Liang itu terus mara dengan laju sehingga sampai ke tempat yang dekat dengan kamp militer negeri Wei. Zhuge Liang memerintahkan askarnya agar membariskan semua perahu tersebut. Mereka juga diperintah untuk memukul gendang perang, sambil berteriak dengan kuat. Lu Su merasa sangat takut. Namun, Zhuge Liang hanya senyum saja, sambil berkata, "Saya pasti tentara Wei tidak berani menyerang kita pada malam yang berkabus ini. Marilah kita minum dulu."
Setelah tentara Wei mendengar suara gendang dan teriakan itu, Panglima mereka, yaitu Cao Cao segera memanggil jeneralnya untuk membahas reaksi yang harus dilakukan. Melihat kabut yang tebal itu, mereka memutuskan untuk mengirim lebih 10 ribu orang pemanah melepaskan anak panah secara acak ke arah tentara negeri Wu. Dengan yang demikian, dalam waktu sekejap saja, perahu-perahu negeri Wu yang diliputi jerami itu, sudah penuh terkena panah. Ketika menemukan panah itu sudah cukup, Zhuge Liang segera memerintahkan askarnya agar segera mundur. Bila kabut berangsur-angsur hilang, tentara Wei baru menyadari apa yang sudah terjadi tadi. Mereka kesal sekali.
Setelah tiba di kamp tentara Wu, Zhou Yu segera memerintahkan askarnya untuk memindahkan anak-anak panah yang dikumpulkan oleh Zhuge Liang itu. Setelah dihitung, jumlahnya lebih dari 10 ribu batang. Semua orang sangat kagum dengan kebijaksanaan Zhuge Liang. Mereka juga heran, bagaimana Zhuge Liang tahu cuaca malam itu berkabus. Sebenarnya, dia sangat pandai meramalkan perubahan cuaca. Dengan kepandaian itu, dia berhasil membantu negeri Wu mengambil balik begitu banyak panah dari negeri musuhnya. [Chen Mei Ing]