BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Jumat, 11 Februari 2011

Kaisar Taizu Dinasti Song, Melucuti Kuasa Para Jenderal Tentara dengan Segelas Arak

Zhao Kuangyin dilahirkan pada tahun 927 M. dalam sebuah keluarga pegawai tentara pada zaman berbagai negeri saling berperang selepas runtuhnya Dinasti Tang. Dengan bakat dan keberaniannya yang luar biasa dalam bidang ketentaraan, wibawanya dalam pasukan tentara menjadi semakin tinggi.

Pada tahun 960 M., Chai Rong, Raja Negeri Zhou telah mangkat. Pegawai tentara yang menyokong Zhao Kuangyin telah menyiapkan peralatan diraja untuk beliau lalu menobatkan beliau menjadi Kaisar.

Selepas itu, Zhao Kuangyin pun memperbaiki sistem pemerintahan kerajaan pusat dan tempatan untuk memperkuat pemerintahannya dan mengumpulkan kuasa pemerintahan negara ke tangan Kaisar. Berawal pada tahun 963, baginda telah menakluk negeri lain satu persatu dan menyatukan kebanyakan wilayah di China.

Untuk menghindari kuasa pemerintahannya daripada diambil alih oleh pegawai tentara lain, baginda merancang untuk melucuti kuasa tentara daripada pegawai tentara yang telah mendukung baginda naik tahta dahulu. Jadi, pada suatu hari, baginda telah mengadakan jamuan dan mengundang semua pegawai tentara yang sudah mesra seperti saudara mara dengan baginda itu untuk bersama-sama minum arak.

Dalam jamuan itu, baginda berkata, "Dengan dukungan anda sekalian, barulah saya menjadi Kaisar. Jasa anda sekalian tidak akan dilupakan. Bagaimanapun, sebenarnya beta tidak merasa lebih gembira daripada masa beta masih menjadi gabenur dahulu." Pegawai-pegawai tentara yang hadir bertanya kepada baginda mengapa pula begitu.

Kata baginda, "Ini mudah dipahami. Adakah orang yang tidak mau menjadi Kaisar?" Para pegawai tentara merasa sangat terkejut dan menyatakan mereka semuanya setia kepada baginda. Namun, baginda berkata, "Meskipun anda sekalian setia, tetapi anda tidak boleh menjamin pegawai di bawah pimpinan anda sekalian juga cukup setia. Mungkin pada suatu hari, mereka juga menyiapkan jubah Kaisar dan mahkota untuk anda dan memaksa anda menyingkirkan beta." Para pegawai tentara semuanya berlutut dan meminta baginda memberitahukan penyelesaian yang dapat memuaskan hati baginda. Baginda berkata, "Bagaimana sekiranya anda sekalian melepaskan semua kuasa tentara, dan menikmati kehidupan sebagai orang bangsawan saja.

Dengan demikian, tiada rasa kuartir lagi antara beta dengan anda sekalian. Bukankan itu lebih baik?" Keesokan harinya, pegawai-pegawai tentara itu telah datang seorang demi seorang untuk memohon meletakkan jabatan dengan alasan mereka dihinggapi penyakit. Baginda segera meluluskan permohonan mereka dan memberikan banyak hadiah kepada mereka.
Dengan demikian, baginda mengambil balik semua kuasa tentara dengan segelas arak saja.
Disalin oleh Mei Ing

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA