Dalam sejarah, dia adalah simbol orang yang mempunyai bakat tapi tidak mempergunakannya dengan baik. Bagaimanapun, jika ditelusuri lagi anda akan menemukan beberapa contoh perbuatannya yang kurang baik sehingga dia sulit untuk dipromosikan. Ini beberapa perbuatan tersebut.
Suatu hari, Li Guang pergi berburu ke Gunung Selatan, Ketika akan melewati Lingba Pass, tentara penjaga yang bertugas berteriak dan melarangnya untuk lewat. Salah satu pengawal Li Guang berkata kepada tentara itu “Tuan saya adalah mantan jenderal Li!”.
Tentara yang bertugas menjawab, “ Sekalipun jenderal yang sedang menjabat, saya tidak peduli, pokoknya siapapun dilarang berburu masuk ke hutan! Apalagi hanya mantan jenderal.”
Tak lama kemudian, tentara Xiongnu menyerbu Tiongkok dan Kaisar mengembalikan posisi Li Guang sebagai jenderal perang. Li Guang kemudian berhasil menyakinkan Kaisar untuk memasukkan tentara yang menjaga Lingba Pass dalam pasukan tentara yang dia pimpin. Tetapi dalam perjalanan, karena dendam masa lalu, dia membunuh pejabat tersebut.
Saat Li Guang menjabat di Longxi, banyak warga Qiang melakukan pemberontakan. Li Guang membujuk 800 orang Qiang untuk menyerahkan diri, tetapi di saat mereka lengah Li Guang membunuh mereka semua sekaligus.
Li Guang ikut dalam rombongan Jenderal Wei Qing dalam tugas militer. Dia tersesat dan tidak mampu mengikuti rencana yang telah ditetapkan. Menurut peraturan militer dia pantas dihukum mati. Akhirnya Li Guang bunuh diri. Anaknya yang bernama Li Gan sangat marah terhadap Jenderal Wei Qing dan melukai sang Jenderal. Jenderal Wei Qing tidak melakukan perlawanan atau mengatakan sesuatu terhadap Li Gan.
Seseorang yang membawa tanggung jawab besar, harus memulainya dari diri sendiri. Nenek moyang kita dulu berkata, “kultivasi diri-sendiri, harmoniskan keluarga dan membuat dunia dalam kedamaian.” Ini sungguh-sungguh kata yang bijaksana. [Mei-ing]