BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Sabtu, 05 Maret 2011

JENDERAL GUO ZIYI, YANG MENGHIDUPKAN KEMBALI DINASTI TANG

Pada tahun 755 M, dua orang Gubernur dalam Dinasti Tang, yaitu An Lushan dan Shi Siming telah memberontak dengan alasan untuk membunuh perdana menteri yang khianat, Yang Guozhong demi Kaisar Xuanzong. Grup pemberontak ini telah berhasil menduduki kota Luoyang dan segera akan sampai ke Changan, ibukota Dinasti Tang. Kaisar Xuanzong terpaksa melarikan diri ke Sichuan, dan Putri Mahkota, Li Heng telah naik tahta, dengan gelar Kaisar Suzong. Beliau lalu memerintahkan Janeral Guo Ziyi untuk merebut kembali Luoyang dan Changan, serta menghapus pemberontak itu.

Dengan memimpin 150 ribu tentara Dinasti Tang dan 5 ribu prajurit berkuda yang dipinjam dari faksi Huihe (nenek moyang etnis Uigur kini), Guo Ziyi telah mengalahkan kelompok pemberontak di bawah pimpinan bersama An Lushan dan Shi Siming itu dan berhasil merebut kembali ibukota Changan yang telah diduduki oleh mereka selama setahun empat bulan itu. Setelah itu, Guo Ziyi terus merebut kembali kota Luoyang. Dengan kemenangannya yang begitu hebat itu, Guo Ziyi dianggap oleh beliau sebagai orang yang telah menghidupkan kembali Dinasti Tang.

Pada bulan sepuluh tahun 758 M, angkara gangguan yang dilakukan oleh Yu Chaoen, sida-sida yang diberi tugas mengawasi militer, pasukan Guo Ziyi telah tewas di tangan kelompok pemberontak. Dengan fitnah dari sida-sida tesebut, Guo Ziyi terpaksa memikul segala tanggung jawab itu seorang sendiri, lalu dipecat oleh beliau.

Setelah mendengar berita Guo Ziyi dipecat, kelompok pemberontak pun segera merebut kembali kota Luoyang. Melihat kondisi itu, beberapa orang gubernur dari tempat lain juga merencanakan untuk memberontak. Beliau terpaksa mengangkat Guo Ziyi sekali lagi untuk memimpin tentara untuk menghapus pemberontak. Sebelum Kaisar Suzong mangkat, beliau telah menyerahkan semua kekuasaan pemerintahan dan militer di area Hexi ke Guo Ziyi. Guo Ziyi telah berhasil membunuh lebih dari 40 orang pemimpin di situ yang merencanakan untuk memberontak, dan memulihkan situasi di area tersebut. Kaisar yang baru, yaitu Daizong telah mengarahkan Guo Ziyi agar terus bertindak menghapus pemberontak. Namun, Guo Ziyi merasakan kekuatan militer Dinasti Tang tidak cukup untuk menghapus pemberontak itu, lalu ia meminjam 100 ribu orang lagi prajurit suku Huihe dan merebut kembali kota Luoyang. Hingga tahun 763 M, pemberontakan yang terjadi selama 8 tahun itu, akhirnya berhasil dikalahkan oleh Guo Ziyi.

Setelah itu, Guo Ziyi beberapa kali lagi membantu menyelamatkan administrasi Dinasti Tang dari pemberontakan dan invasi dari pihak luar. Kaisar Dezong menghormatinya seperti ayahnya sendiri. Pada tahun 781 M, Guo Ziyi telah meninggal pada usia 84 tahun. Beliau memerintahkan agar ia dikuburkan di sebelah makam Kaisar Suzong dan mengangkat posisi makamnya dari yang ditetapkan berdasarkan peraturan untuk menghargai kontribusinya yang begitu besar ke Dinasti Tang. (* V *)

Disalin oleh: Chen Mei Ing

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA