Zhi Jian pertama datang ke ibukota menjadi pejabat, karena dia berpendidikan tinggi dan pintar, dia langsung diangkat menjadi menteri. Sedangkan Zhang & Gong mereka berdua sejak awal dari seorang pejabat posisi rendah, tetapi karena mereka rajin dan berprestasi oleh sebab itu mereka dipromosikan langkah demi langkah sampai kemudian menjadi menteri.
Walaupun pangkat Zhi sama tinggi dengan mereka berdua, tetapi karena Zhi ada seorang yang picik, melihat mereka berdua dari pejabat rendahan diangkat menjadi menteri, timbul iri hati, dia selalu mencari kesempatan mengadukan kejelekan mereka berdua dihadapan raja.
Pada suatu hari raja sedang berjalan-jalan di taman bunganya. Zhi lalu berpikir ini kesempatan bagus saya harus mempergunakannya, lalu dia bergegas berjalan mengejar raja dan berkata, "Paduka, ada sesuatu yang perlu saya sampaikan kepada paduka, apakah padaku bisa memberikan saya sedikit waktu?"
Raja bertanya, "Ada masalah apa? Coba ceritakan." Zhi lalu berkata, "Paduka apakah paduka pernah melihat para petani menumpuk kayu bakar? Mereka selalu menumpuk kayu yang baru di bagian bawah, kayu yang lama diletakkan dibagian atas, apakah baginda tidak merasa hal ini sangat tidak adil untuk kayu yang lama?" Raja sedikit tidak mengerti memandang kepada Zhi, "Engkau menceritakan hal ini apa artinya?"
Zhi berkata,: "Coba paduka lihat, orang yang seperti Zhang dan Gong seorang pejabat kecil, menurut kepintaran dan senioritas mereka dibawah saya, tetapi mereka berdua yang belakangan menjabat sudah menjadi menteri, seharusnya pangkat saya lebih tinggi dari mereka, paduka dalam hal mempromosikan pejabat seperti petani tersebut menimbun kayu bakarnya bukankah demikian?"
Raja setelah mendengar perkataan Zhi sangat tidak senang, dia merasa Zhi demikian naïf, melihat masalah hanya dari permukaan saja, sangat tidak rasional. Sebenarnya raja sangat ingin memarahi Zhi, tetapi karena mengingat Zhi adalah menteri tua, raja hanya bisa menahan emosinya, tanpa berkata sepatahpun membalikkan badannya meninggalkan Zhi. Sejak saat itu raja tidak pernah lagi meminta saran pada Zhi, maka jabatannya tetap sama selamanya, tidak mungkin naik pangkat lagi.
Ketika Anda menemukan ketidak adilan dan frustasi, siapa yang akan muncul didalam benak Anda? Jika Zhi seperti orang yang dicerita diatas, hanya bisa menyalahkan dan iri-hati kepada orang lain tidak mencari kedalam hati sendiri, mencari kekurangan diri sendiri, maka akan selamanya tetap ditempat yang sama tidak akan menemukan kebahagiaan dan peningkatan jiwa. [Widya Wong / Pontianak] Sumber: Erabaru
Catatan: Ayo kita dukung Tionghoanews dengan cara mengirim email artikel berita kegiatan atau kejadian tentang Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id dan jangan lupa ngajak teman-teman Tionghoa anda ikut gabung disini, Xie Xie Ni ...