Sehingga maka lama kelamaan dia sudah tidak suka lagi mempergunakan "telinganya", sehingga akhirnya dia kehilangan hati, otak untuk berpikir dengan jernih dan bijak lagi.
Seseorang yang suka mengalah, toleran terhadap orang lain maka orang tersebut akan murah rejeki dan panjang umur. Ada sebuah buku Zhuan Falun yang mengatakan, seseorang yang mengerti "Mundur selangkah, maka anda akan menemukan lautan luas angkasa tak terbatas" pasti adalah seseorang yang sangat terpelajar, dan semangat seperti itu adalah hal yang patut ditiru oleh kita semua.
Ada sepasang kakek dan nenek yang ketika hendak menikah, mereka berdua telah membuat sebuah kesepakatan. Setelah mereka menikah, jika mereka bertengkar dan setelah terbukti siapa yang benar maka pihak yang kalah harus keluar dan berjalan-jalan di pekarangan rumah. Selama 55 tahun ini, bahkan tanpa perlu membuktikan siapa yang benar, setiap terjadi pertengkaran kakek ini yang akan mengalah dan berjalan-jalan di pekarangan rumahnya.
Ketika itu ada seorang pemuda yang bertanya kepada kakek ini, "Kakek, kenapa engkau yang selalu mengalah?" Kakek menjawab, "Karena saya agak bodoh." Pemuda itu pun tertawa mendengarnya. Sebenarnya pemuda itu tahu bahwa, kakek itu sama sekali tidak bodoh, juga bukan selamanya dia yang berbuat salah, tetapi dia selalu mengalah. Setiap terjadi pertengkaran, dia yang akan berjalan-jalan dipekarangan rumahnya.
Semua hal itu dilakukan untuk mengurangi terjadinya pertengkaran yang lebih besar dan menyakitkan satu sama lain, perbuatan seperti itu patut ditiru. Coba anda pikirkan, sekarang didunia ini pria maupun wanita ada berapa orangkah yang dapat berbuat seperti itu dengan selalu mengalah mundur dan mundur selangkah dalam setiap pertengkaran. [Erni Tjong / Singkawang]