Setelah semua orang pergi, Tuan Ping mengeluarkan guci yang di dalamnya berisi monster Yi lalu diletakkan di atas tanah. Saya bertanya untuk apa, Tuan Ping mengatakan bahwa Yi ini binatang yang sangat kotor, harus menggunakan air paling murni di dunia yaitu air meridian kura-kura untuk membersihkannya, jika langsung dimasukkan ke Danau Dongting, akan mencemarinya. Dan juga harus diberi minum jantung Huo, jika tidak, ia tidak mau mendengarkan perintah. Mesti menggunakan air meridian kura-kura untuk merendamnya, agar ia memuntahkan seluruh barang kotor dalam perutnya, setelah itu menggunakan jantung Huo dicampur air merendamnya tiga hari tiga malam, itu baru selesai.
Saya jadi mengerti, dan bertanya lagi apa sebenarnya meridian kura-kura itu, saya belum pernah mendengarnya. Tuan Ping mengatakan, meridian kura-kura adalah meridian air yang terkubur sepuluh meter lebih di bawah tanah, ia membentuk satu sistem, bisa bersirkulasi sendiri, murni, tidak terpolusi oleh dunia luar, maka airnya sangat murni, ini adalah air yang paling murni di bumi.
Karena pintu masuk meridian ini, dijaga oleh kura-kura tua, kadang-kadang hanya satu ekor, kadang-kadang banyak, pada umumnya usianya sudah mencapai beberapa ratus tahun, bahkan ribuan tahun, maka meridian air ini disebut meridian kura-kura.
Saya sangat terkejut, dan bertanya, kura-kura ini semua hidup di bawah tanah sepuluh meter lebih? Tuan Ping mengangguk, juga mengatakan ia dapat hidup walaupun di dalam sebuah lahan kering, tanah di sekitarnya tidak ada air, tidak ada lubang masuk, benar-benar terkubur di dalam tanah. Dunia ini luar biasa aneh, hal-hal yang tidak diketahui sungguh banyak sekali. Saya bilang saya pernah melihatnya di dalam buku, di beberapa tempat berhasil digali kura-kura hidup dari bawah tanah, walaupun di lahan kering, ada juga yang menemukan kura-kura ketika menggali fondasi dinding, tidak tahu apakah benar atau palsu, tapi sekarang yang dikatakan Tuan Ping semakin mengagumkan.
Tuan Ping mengatakan bahwa kura-kura masih belum seberapa, di bawah tanah masih ada monster, hanya saja orang-orang tidak tahu, tidak bisa melihat mereka, hal-hal yang aneh terlalu banyak. Tuan Ping mengambil guci lain, guci tersebut disegel dengan tanah liat, di atasnya ditulis sejumlah karakter aneh. Tuan Ping membuka tutup guci, sambil membuka sambil bercerita, ini benar-benar pengaturan langit, segala sesuatu bila waktunya telah tiba pasti akan terjadi.
Dia mengatakan bahwa meridian kura-kura adalah benda langka yang sangat sulit ditemukan, sepuluh tahun yang lalu dia hanya kebetulan melewati suatu tempat, tempat itu kering, air minum juga sangat susah, penduduk desa kemudian menggali sumur. Tapi meridian air permukaan sudah putus, tidak mungkin ada air yang tergali, setelah digali lebih dari sepuluh meter baru ada air. Setelah penduduk desa menggali lebih dari sepuluh meter malah seekor kura-kura besar yang ditemukan, besarnya seperti baskom air, masalah ini kemudian menyebar. Saya hanya kebetulan lewat, mumpung air belum terkontaminasi saya cepat-cepat mengambil seguci penuh dan disimpan.
Sambil berkata Tuan Ping membuka tutup guci, air tersebut dituangkan ke dalam guci yang berisi monster, kemudian disegel, monster itu direndam di dalam. Setelah direndam selama sekitar setengah jam, tutup guci dibuka, air kotor dalam guci itu dituangkan ke dalam guci lain. Saya melihat air yang dituangkan ke dalam guci yang tadinya sangat jernih, sekarang menjadi hitam dan mengeluarkan bau busuk. Tuan Ping mengatakan air ini tidak boleh jatuh ke tanah, bila jatuh akan mencemari air tanah, harus dibawa kembali ke Pegunungan Kunlun dan dihancurkan.
Dengan begitulah kami menghabiskan setengah hari, anehnya, guci Tuan Ping yang berisi monster itu sama besarnya dengan monster, tapi air dalam guci itu tidak habis-habis dituangkan, setelah dituang satu botol, kemudian dituang lagi satu botol lain, sudah ada sepuluh botol lebih, air tersebut masih belum habis, dan guci yang berisi air kotor juga sama, sudah diisi sepuluh guci lebih juga belum penuh.
Setelah direndam lebih dari sepuluh botol, air sudah jernih. Tuan Ping mengatakan sudah cukup. Lalu dia mengeluarkan sebuah tas kain merah dari tubuhnya, tas kain dibuka, dari dalam dikeluarkan benda berwarna hitam, setelah digenggam sebentar lantas berubah jadi air. Saya perkirakan ini adalah jantung Huo. Air tersebut kemudian dimasukan ke dalam guci yang berisi Yi, Yi direndam, kemudian guci disegel, Tuan Ping duduk di samping guci dan mata dipejamkan. Pada saat ini hari mulai gelap, Shinse Ajaib dan dua penduduk desa datang ke gunung, mereka melihat kami tidak kembali, lantas datang melihat.
Tuan Ping menyimpan gucinya dan ikut mereka menuruni gunung. Setelah sampai ke desa, penduduk desa telah menyiapkan beberapa meja makan perjamuan di desa, mereka mengundang kami untuk makan. Tuan Ping sangat malu, dia terus menolak, namun penduduk desa menariknya ke meja makan.
Setelah makan malam, sudah larut malam, namun warga desa masih belum mau bubar, mereka mengelilingi kami saling berbicara. Saya dan Tuan Ping tidak menjawab, hanya Shinse Ajaib yang meladeni mereka. Tiba-tiba Tuan Ping berkata kepada saya, agar saya memberitahu Shinse Ajaib harus segera pergi ke Danau Dongting. Dalam tiga hari harus sudah sampai di Danau Dongting karena ini semua sudah diatur.
Saya mengangguk, saya secara diam-diam menarik Shinse Ajaib dan berbisik di telinganya, memberitahu maksud Tuan Ping. Shinse Ajaib mendengar dan mengangguk, kemudian berpamitan dengan penduduk desa, orang-orang yang disana memohon agar kami tetap tinggal.
Shinse Ajaib masih saja tawar menawar dengan orang di sekelilingnya, kata-kata Shinse benar-benar sangat belas kasih, tidak lama akhirnya mencapai kata sepakat dengan mereka, penduduk desa mengizinkan kami pergi, mereka mengantar kami keluar dari desa hingga beberapa mil, masih juga memakai lampu menerangi jalan kami. [Susan Sie / Bandar Lampung]