BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Minggu, 19 Juni 2011

KARAKTER HURUF TIONGHOA YANG MISTERIUS 'YI'

Diantara puluhan ribu karakter huruf China yang rumit, 一(yī) atau "angka satu" adalah yang paling sederhana dan juga merupakan karakter pertama yang diajarkan kepada anak-anak. Kebanyakan masyarakat China menggunakan 一(yī) sebagai karakter untuk "angka satu." Akan tetapi, hanya beberapa yang memahami filosofi mendalam yang terkandung dalam karakter yang paling sederhana ini.

一(yī) sebenarnya mewakili filosofi China dalam hal pemahaman mengenai penciptaan alam semesta. Menurut mitos, sebelum penciptaan dunia ini, terdapat massa yang tidak berbentuk dan tidak dapat dijelaskan. Massa ini kemudian meledak menjadi beberapa bagian, yang akhirnya memunculkan berbagai jenis materi.

Teori Tao menjelaskan mengenai penciptaan kosmos yang serupa dengan yang dijelaskan diatas. Teori tersebut menyebutkan bahwa semua kehidupan tercipta dari"Sang Tunggal"yang merupakan keharmonisan abadi, dan merupakan sumber dari segala penciptaan. Sebelum adanya wanita (陰yīn) dan pria (陽yáng), hanya "Sang Tunggal" yang ada sebagai kekuatan awal; Keseluruhan, Tao.

Ketika alam ini terbagi menjadi yin dan yang, energi yang ringan mengambang, dan energi yang berat tenggelam ke dasar. Masih ada bukti dari pembagian ini dalam alam kita. Sebagai contohnya, lihatlah perbedaan dari jelasnya pembagian antara langit dan bumi.

Berdasarkan ajaran Lao Tzu (pengarang dari Tao Te Ching, buku klasik Tao), manusia tidak dapat memisahkan dirinya dari Tao, yaitu sumber dari kehidupan. Sebagai akibatnya, jika mengabaikan hal ini, eksistensi dari manusia tersebut akan termusnahkan dan terhapuskan.

Tao dilihat sebagai sumber dari alam semesta, dan ini berarti bahwa manusia dan kehidupan sosial dimana manusia berada haruslah selaras dengan Tao, selalu lurus dalam kehidupan sehari hari, dan selalu mengerjakan sesuatu berdasarkan kejujuran. Hanya dengan demikian, manusia dapat kembali ke asal kepada kebenaran dan pada akhirnya menjadi "manusia sejati" (真人zhēnrén). [Angelo Senior, Jakarta, Tionghoanews]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA