Permainan ini menggunakan bidak-bidak, mirip dengan catur. Terdapat bidak raja, patih, gajah, kuda, benteng, dan prajurit.
Bidak raja dalam catur Cina hanya bisa dijalankan di empat kotak, konon sesuai dengan fungsi raja yang tidak boleh keluar di lingkungan istana.
Bidak gajah dijalankan di kotak empat miring dan tidak menyeberang ke daerah lawan. Bidak kuda, benteng, dan prajurit langkahnya hampir sama dengan catur biasa.
Ada sedikit keunikan dalam permainan ini adalah adanya bidak Meriam, yang memiliki gerak mirip dengan bidak benteng, namun jika hendak menyerang bidak ini harus melompati satu bidak lain, baik bidak musuh maupun bidak kawan. (*)
http://yinnihuaren.blogspot.com
Disalin oleh: Chen Mei Ing - Jakarta